Suara.com - Epson, pemimpin global dalam solusi pencetakan dan pemindaian, kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan teknologi yang mendukung efisiensi, keberlanjutan, dan transformasi digital melalui peluncuran lini produk terbaru tahun 2025. Dari scanner ringkas hingga printer multifungsi kelas bisnis, Epson menawarkan solusi lengkap yang membantu perusahaan mengoptimalkan alur kerja, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat transisi menuju operasional yang ramah lingkungan.
Sebagai produsen global, Epson terus berkontribusi terhadap perkembangan industri di Indonesia melalui dua pabrik yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun, yaitu PT Indonesia Epson Industry (IEI) di Cikarang, Jawa Barat dan PT Epson Batam (PEB) di Batam. Kedua pabrik memproduksi printer dan komponen habis pakai baik untuk pasar domestik dan ekspor. Keberadaan fasilitas ini memperkuat posisi Epson sebagai mitra strategis bagi pelaku bisnis serta Pemerintah Republik Indonesia dalam mengingkatkan konsumsi Produk Dalam Negeri (PDN) yang sekaligus berkontribusi langsung mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
“Epson terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis Indonesia dengan memproduksi printer dan komponen di Cikarang dan Batam, mendukung konsumsi Produk Dalam Negeri dan mendorong kemajuan ekonomi bangsa.” Ujar Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia.
Epson memastikan produk-produk ber-TKDN dengan makna yang sebenarnya (Genuine TKDN) dengan keberadaan investasi secara langsung melalui 2 buah pabrik yang dimiliki oleh Epson sendiri, serta melaksanakan proses produksi oleh lebih dari 10.000 karyawan. Dengan produksi dalam negeri, Epson memastikan setiap produk yang dirancang seperti printer dan scanner dapat memenuhi standar lokal, kualitas tinggi, serta mendukung Industrialisasi Nasional. Pada saat yang sama, Epson juga menyediakan layanan purna jual yang tersebar di lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia. Hal ini memastikan Epson mampu menghadirkan Produk TKDN berkualitas tinggi dengan layanan purna jual yang terbaik.
Upaya Epson memproduksi printer dan scanner ber-TKDN di Indonesia mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Kementerian Perindustrian menilai keberadaan pabrik Epson di Cikarang dan Batam bukan hanya memperkuat ekosistem industri nasional, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, pemanfaatan teknologi, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri
“Pemerintah mengapresiasi langkah Epson Indonesia yang menghadirkan produk elektronik, termasuk printer dan scanner, dengan sertifikasi TKDN. Inisiatif ini mendukung program penggunaan produk dalam negeri (P3DN), mendorong penguatan industri nasional, dan memberikan nilai tambah ekonomi di Indonesia. Kami berharap Epson terus berinovasi dan menjadi mitra strategis dalam pengembangan industri dalam negeri.” Ungkap Dr. Ir. Heru Kustanto, M.Si. selaku Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P4DN) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Senada dengan Heru Kustanto, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Indonesia, Ronggolawe Sahuri, S.Kom., M.Sc. mengatakan “Dengan hadirnya produk Epson yang diproduksi di Indonesia dan memenuhi ketentuan TKDN, kami optimis industri elektronika nasional akan semakin kompetitif, adaptif, dan mampu menjawab kebutuhan konsumen baik di pasar domestik maupun global,” ujarnya.
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknologi Berkelanjutan (Powering Productivity with Sustainable Technology) adalah tema khusus yang diangkat pada peluncuran produk baru ini.
Produk terbaru Epson diantaranya Business Inkjet A3 Hitam Putih dengan model AM-M5500, Business Inkjet A3 warna dengan tipe EM-C8100 dan EM-C8101, Business Inkjet A4 Warna EM-C800 serta sejajaran Document Scanner Flatbed DS-1730 dan 1760WN, Document Scanner Sheet-Fed DS-800WN dan DS-900WN.
Baca Juga: 50 UMKM Raih Sertifikasi Produk Halal, Hasil Pelatihan dari BCA Syariah dan Istiqlal Halal Center
Produk Business Inkjet (BIJ) dirancang dengan Teknologi Bebas Panas Epson untuk mengurangi konsumsi energi hingga 85% dibanding printer laser yang setara, serta memanfaatkan 30% material plastik daur ulang. Epson berkomitmen mendukung agenda ekonomi sirkular dan menurunkan jejak karbon, sejalan dengan target perusahaan menjadi karbon-negatif pada 2050.
Printer Bisnis yang Menyatukan Kecepatan dan Keberlanjutan
Pada kesempatan ini, Epson resmi memperkenalkan WorkForce Enterprise AM-M5500, printer mono A3 kelas menengah dengan performa tinggi, serta WorkForce Pro EM-C8100/C8101, lini printer warna A3 yang mengedepankan produktivitas sekaligus ramah lingkungan. Kedua model ini menjadi bukti konsistensi Epson dalam menghadirkan solusi cetak end-to-end yang menyeluruh, sesuai dengan kebutuhan bisnis modern yang semakin dinamis.
Epson WorkForce Enterprise AM-M5500
Sebagai model kelas menengah mono A3 pertama dari lini WorkForce Enterprise, AM-M5500 dirancang untuk perusahaan yang membutuhkan pencetakan cepat tanpa kompromi pada kualitas maupun efisiensi energi.
• Kecepatan cetak 55 ppm, ideal untuk pencetakan bervolume tinggi.
• Pemindaian cepat hingga 70 ipm (simplex) / 140 ipm (duplex).
• Panel sentuh LCD 10,1 inci dengan antarmuka grafis modern, konsisten di seluruh lini AM.
• Konfigurasi fleksibel termasuk kaset ganda dan solusi finishing hemat ruang.
AM-M5500 juga membawa nilai keberlanjutan yang semakin relevan di era bisnis hijau:
• Teknologi Bebas Panas Epson mengurangi konsumsi energi hingga 85% dibanding printer laser.
• Terbuat dari 30% plastik daur ulang dengan kemasan berisi 80% kertas daur ulang.
• Penggunaan komponen pengganti yang lebih sedikit, meminimalisasi limbah dan menekan biaya perawatan.
Dengan desain yang elegan dan ramah pengguna, AM-M5500 menjadi mitra ideal bagi kantor modern yang ingin menyeimbangkan produktivitas dan tanggung jawab lingkungan.
Berita Terkait
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
Nudging dan Media Sosial: Kombinasi Ampuh Bikin Konsumsi Generasi Z Lebih Berkelanjutan
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Strategi PIS Capai Bisnis Berkelanjutan, Gunakan Kapal Ramah Lingkungan
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
48 Kode Redeem FF 26 September 2025, Kesempatan Klaim Emote Broom Swoosh dan Kingfisher Trouble
-
18 Kode Redeem FC Mobile 26 September 2025, Banyak Gems dan Pemain OVR 104-110
-
Remaja Main Game Lebih Lama dari Waktu Sekolah, Pakar Ingatkan Resiko
-
Biodata Kioway, Esports Asal Rusia yang Bersinar di Mobile Legends
-
Fujifilm Instax Mini Evo Gentle Rose Hadir ke Indonesia, Kamera Instan Harga Rp 3 Juta
-
Realme 15 5G dan 15 Pro 5G Masuk Indonesia 8 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
20 Kode Redeem MLBB 25 September: Dapatkan Skin Summer Spark dan Hadiah Blazing Summer Sekarang!
-
Kapan iPhone 18 Dirilis? Ini Estimasi Harga dan Inovasi Terbarunya
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 September: Klaim Hadiah Golden Transfer, Langsung Masuk ke Akunmu
-
Itel S26 Ultra Resmi ke Indonesia, HP Murah Harga Rp 2 Jutaan