Suara.com - Ghost of Yotei merupakan salah satu game AAA paling dinanti di PlayStation 5. Developer mengungkap bila Ghost of Yotei tetap berakar di Jepang dan mempertahankan samurai.
Mereka turut menjelaskan bahwa seri Ghost akan tetap mempertahankan hal tersebut.
Ghost of Yotei dijadwalkan meluncur di PS5 pada 2 Oktober 2025. Pengembang menegaskan komitmen mereka untuk menjaga esensi permainan yang berpusat pada katana, samurai, dan keindahan alam Negeri Matahari Terbit.
Dalam sebuah wawancara media, pendiri studio, Brian Fleming, menepis rumor tentang kemungkinan seri ini berekspansi ke latar lain.
Menurutnya, menyimpang dari Jepang feodal akan merusak inti dari apa yang membuat Ghost begitu istimewa.
"Kami percaya inti dari Ghost adalah seseorang yang memegang katana, itu bagian dari esensinya. Kami tidak bisa membayangkan game Ghost berlatar, katakanlah, di Eropa Feodal. Itu tidak masuk akal. Ada banyak game hebat di sana, tetapi itu bukan inti dari game Ghost," kata Fleming dikutip dari GameRadar.
Fleming juga menekankan bahwa lanskap Jepang bukan sekadar latar belakang, melainkan karakter utama dalam seri ini.
"Bagi kami, keindahan alam Jepang adalah bagian dari esensi game Ghost. Game ini akan selalu memiliki inti petualangan katana di dunia terbuka," tambahnya, sebuah sentimen yang disambut baik oleh para penggemar di Tokyo Game Show.
Protagonis Baru dan Kisah Balas Dendam Berdarah
Baca Juga: Resmi Dikonfirmasi, Electronic Arts Ungkap Investor Saudi Bakal Akuisisi Mereka
Meninggalkan kisah Jin Sakai, Ghost of Yotei membawa pemain 300 tahun ke depan, tepatnya ke tahun 1603 di wilayah Ezo (kini Hokkaido).
Kali ini, pemain akan mengikuti perjalanan protagonis wanita baru bernama Atsu, yang diperankan oleh aktris Erika Ishii (Apex Legends, Destiny 2).
Cerita Atsu adalah sebuah tragedi kelam. Enam belas tahun sebelumnya, keluarganya dibantai oleh kelompok penjahat yang dikenal sebagai Ytei Six.
Ia ditinggalkan untuk mati, terpanggang di pohon ginkgo yang terbakar. Namun, Atsu selamat.
Kini, ia kembali dengan satu tujuan: membalas dendam. Berbekal daftar enam nama dan katana yang sama yang pernah menjepitnya, ia memulai perburuan berdarah.
Pengembang mengungkap bahwa perjalanan Atsu akan lebih dari sekadar balas dendam. "Saat ia menjelajahi Ezo, Atsu akan bertemu sekutu tak terduga dan menjalin koneksi yang membantunya menemukan tujuan baru," tulis developer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia