-
Cuitan Cak Imin soal “pondasi agama” di Ponpes Al Khoziny menuai kritik karena dinilai tidak sensitif.
-
Netizen terbelah antara mendukung Kiai Al Khoziny dan menuntut tanggung jawab atas runtuhnya bangunan.
-
Meskipun sudah dihapus, tangkapan layar cuitan Cak Imin tetap beredar dan memicu perdebatan luas.
Suara.com - Netizen baru-baru ini menyoroti cuitan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tentang Al Khoziny. Sebagian netizen menilai bila pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI tersebut kurang tepat.
Sebagai informasi, runtuhnya musala empat lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (28/9) sore menuai perhatian banyak pihak.
Basarnas mengungkap bila jumlah korban Al Khoziny mencapai 171 orang.
Sebanyak 104 korban selamat dan 67 orang meninggal di reruntuhan. Delapan di antaranya merupakan bagian tubuh yang tidak lengkap.
Menko Pemberdayaan Masyarakat RI Cak Imin diketahui pernah mengunggah konten mengenai santri Al Khoziny pada Minggu (05/10/2025).
Ia juga membagikan video saat seorang korban selamat Al Khoziny bertayamum sebelum salat.
"Pondok pesantren mungkin gagal membangun pondasi bangunan, tapi tidak gagal membangun pondasi agama bagi anak-anak santri," tulis Cak Imin pada Minggu (05/11/2025).
Tak berselang lama, cuitan tersebut viral dengan ratusan retweet. Netizen di X nampak menyerang akun Cak Imin karena menilai bila pernyataan tersebut kurang tepat.
Sebagai referensi, netizen terbelah dua dalam kasus runtuhnya Ponpes Al Khoziny.
Baca Juga: Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu
Sebagian netizen di TikTok nampak mendukung Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny'. Mereka menilai KH Abdus Salam Mujib selaku pengasuk pondok pesantren juga merupakan korban karena kehilangan santri.
Di sisi lain, netizen di X menuntut agar KH Abdus Salam Mujib bertanggung jawab. Mereka berpendapat bahwa terdapat unsur kelalaian dari pengurus sehingga bangunan runtuh.
Pernyataan Cak Imin di X membuat netizen merasa bahwa mantan cawapres tersebut seolah membela Kiai Al Khoziny.
"Kalau bukan hasil didikan kiai dan ustaz, lalu ini hasil didikan siapa? Para orangtua, sanggupkah mendidik anak seperti ini," ungkap Cak Imin.
Cuitan Cak Imin yang beralamat pada 'https://x.com/cakimiNOW/status/1974679476085883349' lantas dihapus oleh admin akun tersebut.
Meski begitu, tangkapan layar cuitan masih beredar di media sosial. Pendapat Cak Imin lantas menuai beragam komentar dari netizen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
4 Ponsel Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Bulan Ini: Ada HP Murah POCO dan Redmi
-
5 Smartwatch Murah dengan GPS, Harga di Bawah Rp1 Juta Dapat Banyak Fitur
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November: Klaim Glorious 111-115 dan Ribuan Gems
-
Update Harga POCO X7 Pro: Makin Murah Usai POCO X8 Pro Siap Rilis, Spek Ciamik
-
Xiaomi 67W Power Bank 20000 mAh Rilis di Pasar Global, Harga Terjangkau
-
Pakai Chip Kirin Terkuat, Huawei MatePad Edge Diklaim Dapat Saingi iPad Pro M5
-
Segera Rilis, Hasil Kamera Huawei Mate 80 Series Beredar ke Publik
-
Tanggapi Kasus Predator Anak di Game, CEO Roblox Menuai Sorotan
-
5 Game Terlaris PlayStation di PC: Helldivers 2 Jadi Pemuncak, Horizon Zero Dawn Nomor Dua
-
5 HP RAM 16 GB Paling Murah untuk Aktivitas Berat, Mulai Rp7 Jutaan