-
Ubisoft membatalkan proyek Assassin’s Creed Civil War karena kekhawatiran terhadap iklim politik di Amerika Serikat.
-
Game ini seharusnya mengisahkan mantan budak kulit hitam yang berjuang demi keadilan pasca Civil War.
-
Pembatalan memicu kekecewaan pengembang yang menilai keputusan itu membatasi kreativitas dan keberanian naratif Ubisoft.
Suara.com - Ubisoft dilaporkan membatalkan proyek game Assassin's Creed anyar karena 'kekhawatiran iklim politik'. Menurut sumber industri, Assassin's Creed tema Civil War bakal menawarkan sensasi berbeda dari judul sebelumnya.
Judul yang batal tersebut direncanakan berlatar era Rekonstruksi pasca Civil War Amerika, dengan protagonis terbaru.
Menurut laporan Game File yang mengutip lima karyawan Ubisoft, game ini akan mengikuti kisah seorang pria kulit hitam yang sebelumnya diperbudak.
Setelah direkrut oleh ordo Assassin, misinya adalah kembali ke Selatan untuk memperjuangkan keadilan.
"Direkrut oleh Assassins dalam seri tersebut, ia akan kembali ke Selatan untuk memperjuangkan keadilan dalam konflik yang, antara lain, membuatnya berhadapan dengan munculnya Ku Klux Klan," ungkap laporan tersebut.
Konsep ini menjanjikan narasi yang kuat dan penuh makna, menyentuh salah satu periode terkelam dalam sejarah Amerika.
Namun, ambisi kreatif terbentur tembok kekhawatiran. Pembatalan yang terjadi musim panas lalu disebut akibat dua faktor utama.
Pertama, reaksi negatif dan rasis terhadap pengenalan Yasuke, seorang samurai kulit hitam di Assassins Creed Shadows.
Kedua, dan yang paling utama, adalah kekhawatiran manajemen Ubisoft di Paris terhadap iklim politik di Amerika Serikat. Seorang pengembang menyebut game ini dianggap "terlalu politis di negara yang terlalu tidak stabil, singkatnya."
Baca Juga: Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
Keputusan ini menuai kekecewaan internal yang mendalam. Para pengembang merasa kreativitas mereka dikekang demi menghindari risiko dan kontroversi.
"Saya sangat kecewa, tetapi tidak terkejut dengan kepemimpinannya. Mereka semakin banyak mengambil keputusan untuk mempertahankan 'status quo' politik dan tidak mengambil sikap, tanpa risiko, bahkan tanpa kreativitas," ungkap seorang sumber dikutip dari Game File.
Rasa frustrasi ini diperkuat oleh sumber lain yang menyatakan, "Keputusan kepemimpinan memengaruhi ambisi dan motivasi kreatif pengembang."
Pada akhirnya, sebuah game yang masih dalam tahap konsep awal, namun memiliki potensi besar untuk bercerita, harus gugur karena ketakutan akan isu yang dianggap terlalu sensitif.
Pembatalan game Assassins Creed Civil War itu membuka diskusi penting tentang batas antara hiburan, sejarah, dan politik dalam industri game.
Apakah Ubisoft mengambil langkah yang bijaksana untuk melindungi bisnisnya, atau mereka justru kehilangan kesempatan emas untuk menghadirkan cerita yang berdampak dan penting?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Bocoran Gameplay Prince of Persia: Sands of Time Remake, Karakter Farah Makin Kuat
-
WhatsApp Segarkan Fitur Tentang: Lebih Mudah Diakses, Lebih Fleksibel, dan Lebih Personal
-
Google Sindir iPhone Lewat Iklan Musikal The Wicked, Pixel Disebut Jadi Sang Inovator
-
Game A Space for the Unbound Jadi Finalis Apple App Store Awards 2025
-
Program DCE Kini Hadir dengan Lompatan Teknologi AI: UMKM Bisa Langsung Temukan Tren Baru
-
Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
-
Instagram Hadirkan Fitur Reels Baru, Bisa Rekam hingga 20 Menit
-
IM3 Platinum Targetkan 1,5 Juta Lebih Pelanggan, Gandeng iPhone 17 Hadirkan Liburan Bebas Roaming
-
3 Rekomendasi Tablet Android Setara iPad untuk Kerja, Desain dan Hiburan
-
53 Kode Redeem FF Terbaru Aktif 25 November: Klaim Skin Booyah, Diamond, dan Item Digimon