Suara.com - Dalam dunia Android, perbedaan Funtouch OS vs Origin OS menjadi topik yang menarik perhatian banyak pengguna Vivo dan iQOO.
Jika Anda sedang berencana membeli ponsel baru atau melakukan pembaruan sistem, penting untuk memahami apa saja yang membedakan kedua sistem operasi ini.
Meski keduanya dikembangkan oleh Vivo, Funtouch OS digunakan secara global, sementara Origin OS hanya beredar di pasar Tiongkok untuk sementara ini.
Perbedaan cakupan wilayah inilah yang membuat tampilan, fitur, dan pengalaman pengguna di keduanya tidak sama.
Anda tentu ingin tahu mana yang lebih baik antara Funtouch OS dan Origin OS. Keduanya menawarkan pengalaman Android yang berbeda dalam hal tampilan, stabilitas, dan fitur tambahan.
Agar Anda bisa menentukan pilihan yang paling cocok, berikut pembahasan lengkap mengenai perbedaan Funtouch OS vs Origin OS dan mana yang lebih layak digunakan di tahun 2025.
Perbedaan Funtouch OS vs Origin OS
Berikut beberapa poin utama yang membedakan antara Funtouch OS dan Origin OS, mulai dari tampilan hingga sistem kerja di dalamnya:
1. Cakupan Pasar dan Sasaran Pengguna
Baca Juga: Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
Origin OS dikembangkan khusus untuk pasar Tiongkok dan lebih banyak digunakan di perangkat Vivo versi domestik.
Sementara itu, Funtouch OS hadir di pasar global termasuk Asia Tenggara, Eropa, dan India. Karena perbedaan ini, layanan bawaan dan integrasi aplikasi juga disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di wilayah masing-masing.
Namun informasi terbaru menyebut bahwa Origin OS akan hadir untuk pasar global.
2. Desain Antarmuka dan Visual
Origin OS menonjol dengan desain minimalis, animasi halus, serta tata letak berbasis "atomic design" yang membuat ikon dan widget tampil lebih dinamis
Sebaliknya, Funtouch OS cenderung mempertahankan tampilan khas Android dengan sentuhan kustom dari Vivo. Anda akan menemukan lebih banyak opsi tema dan gaya ikon di Funtouch OS, meski tampilannya sedikit lebih “ramai” dibandingkan Origin OS yang elegan dan rapi.
3. Performa dan Manajemen Memori
Origin OS dikenal memiliki optimasi RAM dan penyimpanan yang lebih efisien. Sistemnya bisa menutup aplikasi latar belakang secara cerdas tanpa mengganggu proses utama.
Funtouch OS, meski juga telah membaik dalam versi terbaru, kadang masih menampilkan penggunaan memori yang sedikit lebih berat.
Namun untuk pengguna global, Funtouch OS memberikan kestabilan yang cukup baik dengan pembaruan rutin dari Vivo.
4. Kustomisasi dan Pengaturan Widget
Origin OS memungkinkan pengguna mengubah ukuran, bentuk, dan posisi ikon secara bebas melalui sistem grid khusus. Anda juga bisa menambahkan widget interaktif yang berfungsi seperti mini-aplikasi langsung dari layar utama.
Di sisi lain, Funtouch OS tetap menyediakan kustomisasi tema dan wallpaper, tetapi dengan fleksibilitas yang lebih terbatas dibandingkan Origin OS.
5. Layanan dan Aplikasi Bawaan
Karena dikembangkan untuk pasar Tiongkok, Origin OS membawa banyak layanan lokal seperti asisten digital dan toko aplikasi bawaan yang berbeda dari versi global.
Funtouch OS lebih menyesuaikan dengan kebutuhan internasional, sehingga sudah terintegrasi penuh dengan Google Mobile Services. Ini membuat Funtouch OS lebih praktis digunakan di luar negeri tanpa perlu konfigurasi tambahan
6. Kecepatan Pembaruan Sistem
Dalam hal pembaruan sistem operasi, Origin OS sering kali mendapatkan update lebih cepat karena menjadi prioritas utama Vivo di pasar domestik.
Funtouch OS cenderung menerima pembaruan setelah versi Tiongkok dirilis, namun tetap mendapat dukungan keamanan dan perbaikan bug secara berkala.
7. Stabilitas dan Pengalaman Pengguna
Secara umum, pengguna Origin OS menilai tampilannya lebih halus dan animasinya lebih seimbang. Namun bagi pengguna global, Funtouch OS menawarkan kestabilan serta kompatibilitas yang lebih baik dengan berbagai aplikasi internasional.
Funtouch OS vs Origin OS, Mana yang Lebih Bagus?
Menentukan sistem mana yang lebih unggul tergantung pada kebutuhan dan perangkat yang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan ponsel Vivo versi global, maka Funtouch OS adalah pilihan paling aman karena sudah dioptimalkan untuk layanan Google dan aplikasi internasional.
Selain itu, Funtouch OS juga memiliki dukungan multi-bahasa yang lebih luas serta kompatibilitas tinggi dengan jaringan dan aplikasi global.
Namun, jika Anda mencari sistem dengan tampilan premium, animasi halus, serta kustomisasi mendalam, Origin OS menawarkan pengalaman yang lebih segar dan modern. Tampilan minimalis dan kontrol visualnya membuat navigasi terasa lebih halus dan responsif.
Meski begitu, beberapa fitur lokal di Origin OS mungkin tidak relevan atau bahkan tidak dapat digunakan di luar Tiongkok.
Jadi, Funtouch OS unggul dari sisi stabilitas dan kompatibilitas global, sedangkan Origin OS lebih baik dalam hal desain dan pengalaman visual. Bila Anda ingin sistem yang praktis dan bebas kendala di luar negeri, pilih Funtouch OS.
Namun jika Anda mengutamakan tampilan futuristik dan fleksibilitas penuh dalam personalisasi, Origin OS jelas lebih menarik untuk dicoba.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
iQOO 15 Rilis 20 Oktober: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Layar 144 Hz
-
Punya Uang Rp 6 Juta Mau Beli Hape Baru, Mending Vivo V60, Oppo Reno 14F, atau Vivo V60 Lite?
-
5 HP Flagship Lolos Sertifikasi di Indonesia: Pakai Dimensity dan Snapdragon Terbaru
-
Spesifikasi Vivo V60e: HP Midrange dengan Dimensity 7360 dan Kamera 200 MP
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik
-
13 Kode Redeem FC Mobile 13 Oktober 2023, Ada Trik Rahasia Dapatkan Pemain 113 Gratis
-
Avatar: The Last Airbender Kembali Hadir Lewat Game dan Seri Animasi Baru
-
10 Prompt Gemini AI Bertema Skuad Garuda: Bikin Foto Serasa Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB Terbaik Oktober 2025, Harga Rp3 Jutaan
-
Kenali Fitur Instagram Map yang Tuai Pro Kontra, Apa Manfaat dan Bahayanya?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Alternatif Anoboy 2025, Pasti Aman dan Legal