Suara.com - Simak beberapa ciri-ciri player dark system game di Mobile Legends di bawah ini, agar Anda berhati-hati ketika bertemu dengan mereka.
Jika Anda pemain Mobile Legends, Anda pasti cukup sering mendengar istilah player dark system saat bermain game yang satu ini.
Istilah "Dark System" diciptakan oleh para pemain untuk menggambarkan pola dalam sistem matchmaking MLBB yang berpotensi menyebabkan kekalahan beruntun setelah rentetan kemenangan singkat.
Jika melihat komentar di forum-forum, banyak pemain Mobile Legends yang mengeluhkan hal ini. Sebab player dark system ini membuat strategi mereka kacau.
Jadi, Apa Itu Player Dark System di Mobile Legends?
Dark System sendiri mengacu pada keyakinan beberapa pemain bahwa algoritma matchmaking MLBB terkadang menempatkan mereka dalam pertandingan dengan rekan setim yang kurang kooperatif atau kurang terampil.
Hal ini sering terjadi setelah rentetan kemenangan, yang kemudian berujung pada serangkaian kekalahan. Persepsi ini muncul ketika pemain mengalami rentetan kekalahan meskipun menunjukkan performa yang konsisten.
Istilah lebih sederhananya begini, Anda akan dipertemukan dengan tim yang secara level tidak sejajar dengan Anda.
Hal ini menyebabkan dua tim yang akan bertanding menjadi tidak setara untuk hal kemampuan maupun peringkat.
Baca Juga: Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
Biasanya, Anda yang sudah berada di level tinggi akan dipertemukan dengan tim yang ada di level rendah.
Tentu saja ini akan membuat suasana permainan tidak seru karena secara skill dan kualitas pemain, lawan Anda tidak sebagus Anda.
Dengan adanya player dark system, sejumlah pemain mengklaim bahwa akan membuat naik tier menjadi jauh lebih sulit.
Meskipun Moonton belum menemukan bukti tentang hal ini, namun istilah player Dark System di Mobile Legends sudah menjadi diskusi panjang di antara pemain game tersebut.
Bahkan, beberapa penggemar berspekulasi bahwa sistem ini mungkin merupakan bentuk "Engagement Optimized Matchmaking" (EOMM), yang dirancang untuk menyeimbangkan kemenangan dan kekalahan agar pemain tetap terlibat dalam jangka panjang.
Namun, hal ini masih bersifat spekulatif dan belum dikonfirmasi oleh sumber resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik
-
23 HP Xiaomi Ini Dapat Pembaruan Patch Keamanan Oktober 2025, Cek Daftarnya!
-
10 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Bikin Twibbon Hari Santri 2025, Sat Set Langsung Jadi!
-
Drone Soccer Ini Jadi Inovasi Baru untuk Olahraga Teknologi di Indonesia
-
Tablet Murah POCO Pad M1 Muncul di TDRA dan SDPPI, Siap Masuk ke Indonesia
-
Wikipedia Kehilangan Banyak Pembaca, AI Overview Disebut Sebagai Penyebabnya
-
Cahaya Misterius di Bulan, Ilusi atau Fenomena Alam Nyata?