-
Valuasi Apple menembus 4 triliun dolar AS berkat penjualan iPhone 17 yang sangat laris.
-
Penjualan iPhone 17 dasar naik 33% berkat layar 120 Hz dan memori 256 GB tanpa kenaikan harga.
-
Strategi produksi di India dan Vietnam membantu Apple menjaga margin di tengah tarif impor China
Suara.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan, valuasi atau kapitalisasi pasar Apple mencapai 4 triliun dolar AS (Rp66.509 triliun). Salah satu penyebab naiknya saham Apple adalah tingkat penjualan iPhone 17 yang cukup laris.
Sebagai pengingat, kapitalisasi pasar Apple mencapai 3 triliun dolar AS (Rp49.882 triliun) pada Juli 2023.
Dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, valuasi Apple meningkat 1 triliun dolar AS.
Selama satu bulan terakhir, saham Apple melonjak 5,73 persen di angka 269 dolar AS.
Saham perusahaan juga diketahui naik 27,36 persen selama 6 bulan terakhir. Angka fantastis 4 triliun dolar AS menjadikannya perusahaan publik ketiga yang berhasil menembus level tersebut.
Raksasa teknologi asal Cupertino ini kini bergabung dalam klub ultra-eksklusif bersama Nvidia dan Microsoft, yang keduanya juga telah melampaui valuasi tersebut.
Tonggak sejarah itu bukan terjadi tanpa alasan. Pahlawan utama di balik lonjakan saham Apple adalah permintaan luar biasa untuk seri iPhone 17.
Kesuksesan jajaran iPhone 17 memang fenomenal. Mengutip MacRumors, data dari Counterpoint Research menunjukkan penjualan keseluruhan seri ini melesat 14 persen lebih tinggi dibandingkan pendahulunya dalam 10 hari pertama.
Namun, bintang sesungguhnya adalah model dasar iPhone 17.
Baca Juga: Apple TV Umumkan Jadwal Tayang Shrinking Season 3, Catat Tanggalnya!
Penjualan meroket hampir 33 persen berkat peningkatan signifikan seperti layar 120 Hz dan kapasitas penyimpanan dasar dua kali lipat menjadi 256 GB dengan harga sama.
Analis Counterpoint, Mengmeng Zhang, menyebutnya "sangat menarik", terutama dengan adanya diskon yang memperkuat nilai produk.
Sementara itu, model Pro dan Pro Max tetap menjadi primadona kaum early adopters, didukung subsidi operator dan chip A19 Pro yang lebih efisien.
Sayang, iPhone Air yang super tipis justru kesulitan bersaing karena kapasitas baterai yang lebih kecil dan harga terlalu dekat dengan varian Pro.
Namun, kesuksesan Apple bukan hanya soal produk. Di balik layar, manuver cerdas rantai pasokan mereka untuk menghindari tarif impor China juga membuahkan hasil.
Dengan memindahkan produksi iPhone ke India dan perakitan iPad ke Vietnam, Apple berhasil menjaga margin keuntungannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Halloween, Hasilnya bak Fotografer Profesional
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 111 Langsung Klaim
-
Laptop ASUS AI Ringan dengan Baterai Seharian
-
Report HP : 94% Knowledge Worker Indonesia Pakai AI, Tantangan Hubungan Kerja Tetap Besar
-
Game Battle Royale Gratis, Battlefield Redsec Resmi Meluncur
-
eSIM SIMPATI GoPay dan Telkomsel Wallet Permudah Hidup Digital Kamu!
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
5 Tablet Snapdragon Terbaik Spek Setara Flagship, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber