-
Monitor 37 inci 1000R 4K 165Hz dengan HDR600 untuk visual tajam dan imersif.
-
AdaptiveSync dan FreeSync Premium Pro menjaga gameplay mulus tanpa tearing maupun stuttering.
-
Port lengkap termasuk USB-C 65W membuat konektivitas fleksibel dan setup lebih rapi.
Suara.com - Gamer PC kembali dimanjakan dengan pilihan monitor baru yang cukup menggiurkan. LG secara resmi telah meluncurkan monster terbarunya dari lini UltraGear, yaitu LG UltraGear 37G800A.
Itu merupakan monitor gaming layar lengkung yang mencoba menjawab dambaan para antusias: resolusi tinggi dan refresh rate kencang dalam satu paket.
Monitor ini hadir untuk mengisi celah bagi mereka yang tidak ingin berkompromi antara kualitas visual sinematik dan performa gaming kompetitif.
Harga LG UltraGear 37G800A dibanderol sebesar 799,99 dolar AS atau Rp 13,3 juta di pasar Amerika Serikat. Belum diketahui terkait ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.
Daya tarik utama dari LG UltraGear 37G800A adalah panel VA melengkung 1000R berukuran 37 inci.
Kelengkungan agresif tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif, seolah menarikmu langsung ke dalam dunia game.
Resolusi tajam 4K UHD (3840x2160) dipadukan dengan refresh rate super kencang 165Hz dan waktu respons 1ms GtG, menjadikannya kanvas sempurna untuk game AAA terbaru maupun judul esports yang serba cepat.
Visualnya semakin memukau berkat sertifikasi VESA DisplayHDR 600.
Mengutip Notebookcheck, ini diklaim menjamin kecerahan puncak hingga 600 nits dan cakupan warna 95 persen DCI-P3, menghasilkan warna yang hidup dan kontras yang mendalam.
Baca Juga: Setelah 30 Tahun, Game Arcade Tokyo Wars Meluncur di Konsol Modern
Untuk memastikan gameplay tetap mulus tanpa cacat, LG membekali monitor gaming anyar mereka dengan teknologi VESA AdaptiveSync dan AMD FreeSync Premium Pro.
Kombinasi ini secara efektif menghilangkan masalah screen tearing dan stuttering, memberikan pergerakan yang lebih lancar di berbagai tingkat frame rate.
Fitur khas gaming dari LG seperti Dynamic Action Sync untuk mengurangi input lag, Black Stabilizer untuk mencerahkan area gelap, dan crosshair di layar juga turut disematkan untuk meningkatkan akurasi saat bermain game First-Person Shooter (FPS).
Dari segi konektivitas, monitor ini sangat fleksibel. Terdapat dua port HDMI 2.1, satu DisplayPort 1.4, dan yang paling menarik adalah port USB-C.
Port ini tidak hanya mendukung DisplayPort Alt Mode untuk menampilkan gambar, tetapi juga menyediakan daya hingga 65W (Power Delivery).
Itu memungkinkanmu mengisi daya laptop gaming langsung dari monitor untuk setup yang lebih bersih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah