Suara.com - Setelah lebih dari dua dekade sejak perilisan aslinya, Fatal Frame II: Crimson Butterfly kembali hadir dengan versi remake yang dijadwalkan rilis pada 12 Maret 2026.
Kabar ini diumumkan oleh Koei Tecmo dalam acara State of Play edisi khusus Jepang, yang juga menandai kembalinya era kejayaan horor klasik Jepang bersama Silent Hill dan Resident Evil.
Game horor legendaris ini pertama kali dirilis pada tahun 2003 dan dikenal karena konsepnya yang unik—melawan roh jahat bukan dengan senjata api, melainkan dengan kamera.
Pemain harus menghadapi hantu secara langsung menggunakan Camera Obscura, alat pemotret yang bisa menangkap dan mengusir entitas supranatural.
Cerita Fatal Frame II berfokus pada dua saudara kembar, Mio dan Mayu Amakura, yang tanpa sengaja terjebak di sebuah desa misterius bernama Minakami Village. Saat mencoba mencari jalan keluar, mereka harus berhadapan dengan roh-roh penuh dendam yang menghantui tempat itu.
Mengutip dari PC Gamer (11/11/2025), Koei Tecmo menjanjikan versi remake ini akan memiliki pengalaman yang lebih intens dengan visual yang diperbarui total, gameplay yang lebih halus, serta peningkatan kualitas audio untuk menciptakan atmosfer horor yang lebih mendalam.
Selain itu, pemain kini dapat memegang tangan sang adik di dalam permainan—fitur baru yang memungkinkan regenerasi stamina sekaligus memperkuat kedekatan emosional antara kedua karakter.
Sutradara seri Fatal Frame, Makoto Shibata, menjelaskan bahwa remake ini dibuat dengan perhatian detail yang tinggi, terutama pada aspek pencahayaan dan tekstur. “Kami mempertahankan ketegangan khas seri ini—momen ketika pemain menunggu hantu mendekat sebelum memotret mereka di detik terakhir,” ungkapnya, dikutip dari PC Gamer (11/11/2025).
Namun kali ini, pengalaman memotret dibuat lebih realistis. Pemain dapat memperbesar fokus, menyesuaikan lensa, hingga menggunakan berbagai filter kamera layaknya fotografer sungguhan.
Baca Juga: 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025: Gullit 113 dan Rank Up Menanti
Menariknya, setiap filter akan memberikan efek visual yang berbeda dan bisa mempengaruhi hasil foto serta strategi dalam melawan hantu.
“Kami ingin membuat pemain merasa benar-benar sedang mengoperasikan kamera,” tambah Shibata. “Efek visual yang dihasilkan bahkan bisa membantu pemain menemukan petunjuk tersembunyi di dalam permainan.”
Yang menarik, Koei Tecmo menggandeng Team Ninja, studio yang dikenal lewat seri Nioh dan Wo Long: Fallen Dynasty, untuk membantu merancang sistem pertarungan dalam remake ini. Meski Fatal Frame bukan game aksi, kontribusi Team Ninja diklaim menambah dinamika baru saat menghadapi serangan mendadak dari hantu.
Kini, setiap pertemuan dengan roh jahat akan lebih menegangkan karena pemain bisa diserang hampir kapan saja. Sistem quick time event juga diperkenalkan untuk memungkinkan reaksi cepat saat serangan tak terduga datang.
Koei Tecmo juga membuka pre-order untuk Fatal Frame II: Crimson Butterfly Remake dalam beberapa versi. Selain versi standar, tersedia juga Digital Deluxe Edition yang berisi digital soundtrack, art book, serta bonus kosmetik seperti sarung tangan renda hitam-putih dan aksesori sayap bergaya gotik Jepang.
Bagi yang sudah membeli versi standar, game ini juga bisa ditingkatkan menjadi edisi deluxe setelah peluncuran resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna