Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah

Suara.com - Memasuki pertengahan November 2025, kondisi cuaca di Indonesia menunjukkan perubahan yang signifikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan terkait potensi cuaca pada hari ini, Minggu, 16 November 2025.

Laporan BMKG mengindikasikan bahwa sebagian besar daerah akan mengalami peningkatan curah hujan. Hal ini disertai dengan penurunan suhu udara, terutama pada malam hari.

Situasi ini merupakan penanda fase awal musim hujan di banyak wilayah. Khususnya di Indonesia bagian barat dan tengah, transisi musim menjadi semakin jelas.

Penyebab utama dari perubahan cuaca ini adalah kondisi atmosfer yang sangat lembap. Selain itu, terdapat pola pertemuan angin yang aktif di sekitar wilayah barat Indonesia.

Kombinasi kedua faktor tersebut memicu terbentuknya awan-awan hujan dalam jumlah besar. Akibatnya, potensi hujan dengan intensitas beragam meningkat drastis di berbagai provinsi.

Untuk hari ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi akan bertahan. Beberapa wilayah yang perlu waspada adalah sebagian Sumatera, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian tengah.

Di beberapa titik tertentu, hujan lebat ini juga berpotensi disertai angin kencang sesaat. Terutama di daerah pesisir selatan dan dataran tinggi, kewaspadaan ekstra sangat dianjurkan.

BMKG secara spesifik meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang selama periode 16 hingga 17 November 2025. Peringatan ini berlaku di sejumlah wilayah yang telah dipetakan.

Meningkatnya curah hujan ini merupakan kelanjutan dari pola cuaca yang terbentuk sepanjang pekan. Sejak awal minggu, hujan lokal telah mulai terasa di berbagai kawasan.

Baca Juga: 5 Pilihan Jas Hujan Paling Bagus dan Awet, Bahan Anti Rembes Meski Diterpa Hujan Badai

Kawasan seperti pesisir barat Sumatera, Jakarta, Bogor, dan sebagian Banten telah merasakan peningkatan intensitas hujan. Curah hujan cenderung meningkat signifikan menjelang sore hingga malam hari.

Pola ini terus meluas ke wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Suhu udara di malam hari juga dilaporkan menurun, menciptakan hawa yang lebih dingin dari biasanya.

Di beberapa kota pegunungan seperti Malang dan Wonosobo, suhu udara bahkan bisa mencapai 22°C. Udara yang terasa lebih lembap dan dingin menjadi ciri khas menjelang dini hari.

Sebagai contoh detail, mari kita lihat prakiraan cuaca untuk Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. BMKG memberikan rincian cuaca sepanjang hari ini untuk wilayah tersebut.

Pada dini hari sekitar pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, langit di Palangkaraya diperkirakan berawan tebal. Suhu udara pada rentang waktu ini berada di kisaran 24–25°C.

Tingkat kelembapan udara pada dini hari sangat tinggi, mencapai 90 persen. Kondisi angin cenderung tenang, tidak ada hembusan yang signifikan.

Memasuki pagi hari, antara pukul 06.01 hingga 09.00 WIB, cuaca mulai berubah. Hujan gerimis diperkirakan akan turun di kota ini.

Suhu udara di pagi hari berada di angka 25°C dengan kelembapan sedikit naik menjadi 91 persen. Angin mulai berhembus dari arah Selatan dengan kecepatan 2,1 m/s.

Menjelang siang, dari pukul 09.01 hingga 12.00 WIB, intensitas hujan meningkat menjadi ringan. Tutupan awan di langit mencapai 100 persen, menandakan cuaca yang sangat mendung.

Suhu udara pada periode ini mulai naik ke rentang 27–29°C. Meskipun demikian, tingkat kelembapan masih cukup tinggi, berada di angka 88 persen.

Puncak dari kondisi cuaca di Palangkaraya diprediksi terjadi pada siang hari. Wilayah ini berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang mungkin disertai petir.

Tekanan udara sepanjang hari terpantau stabil di kisaran 760 mmHg. Angka ini mendekati rata-rata harian untuk wilayah Palangkaraya.

Pola cuaca yang terjadi di Palangkaraya dapat menjadi gambaran bagi wilayah lain di Kalimantan Tengah. Hal ini menunjukkan aktivitas pembentukan awan hujan yang sangat aktif di pulau tersebut.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, BMKG mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat luas. Masyarakat diminta untuk tidak mengabaikan potensi cuaca ekstrem yang bersifat lokal.

Warga yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan diimbau untuk selalu waspada. Membawa pelindung seperti payung atau jas hujan adalah langkah antisipasi yang bijak.

Bagi para pengendara, baik roda dua maupun roda empat, kewaspadaan ekstra di jalan raya sangat diperlukan. Hujan deras dapat mengurangi jarak pandang secara drastis.

Selain itu, permukaan jalan yang basah dan licin meningkatkan risiko kecelakaan. Mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman antar kendaraan adalah kunci keselamatan.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi juga harus lebih waspada. Potensi genangan air dan banjir bisa terjadi di wilayah dengan sistem drainase yang kurang baik.

Bencana lain yang perlu diwaspadai selama musim hujan adalah tanah longsor. Terutama bagi warga yang bermukim di daerah perbukitan atau lereng curam.

Penting bagi setiap orang untuk terus memperbarui informasi cuaca. Pantau terus rilis resmi dari BMKG melalui situs web atau aplikasi mereka.

Informasi cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, mendapatkan data terkini akan sangat membantu dalam merencanakan aktivitas harian dengan lebih aman.

Secara umum, cuaca pada hari Minggu ini mendorong kita untuk lebih berhati-hati. Mempersiapkan diri dengan baik adalah cara terbaik untuk menghadapi dinamika cuaca di awal musim hujan ini.

Pastikan lingkungan sekitar rumah juga aman dari potensi dampak hujan lebat. Periksa saluran air dan pangkas dahan pohon yang rapuh untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tabel Prakiraan Cuaca Rinci Kota Palangkaraya - 16 November 2025