Suara.com - Para ilmuwan di Brasil mengembangkan inovasi unik dengan berhasil menciptakan madu beraroma coklat tanpa menambahkan gula atau bahan pemanis tambahan.
Produk baru ini dihasilkan dengan menggabungkan madu lebah tanpa sengat dengan senyawa aktif yang diekstraksi dari kulit biji kakao, bagian yang biasanya dibuang dalam proses produksi cokelat.
Mengutip Earth.com (24/11/2025), penelitian ini dipimpin oleh Felipe Sanchez Bragagnolo dari State University of Campinas (UNICAMP).
Ia menjelaskan bahwa selain menghadirkan rasa yang mirip cokelat, hasil ekstraksi tersebut mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat, termasuk theobromine dan kafein, dua komponen khas kakao yang dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung.
Tak hanya itu, senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi juga berpindah ke dalam madu melalui proses ekstraksi.
Bragagnolo mengatakan, daya tarik terbesar produk ini tentu saja rasa coklatnya. Namun dari sisi ilmiah, komposisi bioaktif yang terkandung membuatnya menarik tidak hanya untuk industri makanan, tetapi juga kosmetik.
Menurut para pencicip awal, rasa coklat dalam madu semakin kuat tergantung perbandingan antara madu dan kulit kakao yang digunakan. Tim peneliti bahkan berencana menggelar uji sensori lengkap untuk mengetahui respons konsumen lebih luas.
Salah satu terobosan terbesar dari penelitian ini terletak pada metode ekstraksi. Mengutip Earth.com (24/11/2025), alih-alih menggunakan pelarut kimia, alkohol, atau metode konvensional lainnya, tim memakai gelombang ultrasonik.
Proses ini menggunakan getaran suara berfrekuensi tinggi melalui sebuah probe logam yang menciptakan gelembung mikroskopis dalam campuran madu dan bubuk kulit kakao.
Baca Juga: Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
Saat gelembung tersebut pecah, energi intens terbentuk dan merusak dinding sel tanaman, memungkinkan senyawa aktif masuk ke dalam madu.
Metode ini dipilih karena lebih aman, ramah lingkungan, dan tidak mengubah karakteristik madu secara drastis. Peneliti juga menemukan bahwa madu dari lebah tanpa sengat—yang secara alami memiliki kadar air lebih tinggi dan tekstur lebih encer dibanding madu lebah Eropa—sangat cocok digunakan sebagai “pelarut yang bisa dimakan”. Madu jenis ini mampu mempercepat proses ekstraksi karena perpindahan massa berlangsung lebih efisien.
Dalam pengujian, tim menggunakan lima jenis madu lebah tanpa sengat khas Brasil: borá, jataí, mandaçaia, mandaguari, dan moça-branca.
Protokol awal disesuaikan dengan madu mandaguari, yang dianggap memiliki keseimbangan terbaik antara kandungan air dan viskositas. Setelah itu, metode yang sama dicoba pada jenis madu lainnya dan tetap menunjukkan hasil yang konsisten.
Kulit biji kakao yang digunakan dalam proses ini diperoleh melalui program pertanian di São Paulo, sehingga penelitian ini turut mendukung upaya pengurangan limbah dan pemanfaatan hasil samping industri kakao.
Tim menilai metode ultrasonik dan penggunaan madu sebagai pelarut memberikan nilai positif pada indikator keberlanjutan Path2Green, dengan skor +0.118 dalam skala −1 sampai +1.
Berita Terkait
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
5 Parfum Aroma Cokelat di Indomaret yang Wangi dan Terjangkau
-
Kenapa Tidak Banyak Orang Kidal? Ini Alasannya menurut Penelitian
-
Melihat Pro Kontra Kemenangan Lagu Garam dan Madu di AMI Awards 2025
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Power Bank All-in-One Huawei Rilis: Baterai 12.000 mAh dengan Fast Charging 66 W
-
Buat Presentasi Lebih "Hidup", Begini Cara Mudah Memasukkan Video ke PowerPoint
-
Serial TV Assassin's Creed Dalam Pengembangan, Kapan Tayang di Netflix?
-
Lindungi Datamu: Begini Cara Sederhana Pakai Kata Sandi untuk Dokumen Word
-
Spesifikasi Huawei MatePad Edge: Chip Diklaim Dekati Apple M5, Jadi Pesaing iPad Pro
-
Cari HP Buat Ngonser? Ini 5 Pilihan dengan Kamera Zoom 100x Paling Mantap
-
Realme C85 Series Guncang Pasar Harga 2 Jutaan, Baterai 7000 mAh, Tahan Air Panas, Cetak Rekor Dunia
-
5 Tablet Helio G100 untuk Multitasking dan Editing Video Anti Lag, Mulai Rp1 Jutaan
-
5 HP dengan Kamera OIS 2 Jutaan, Bikin Foto dan Video Tajam Tanpa Blur
-
5 HP Midrange yang Siap Rilis Global: Ada Realme 16, POCO X8, dan Redmi Note 15