- Akses Control Panel
- Pastikan tampilan View by berada pada mode Category.
- Masuk ke bagian Programs.
- Pilih menu Programs and Features untuk melihat daftar aplikasi.
- Temukan program yang ingin Anda hilangkan.
- Klik kanan pada nama aplikasi tersebut.
- Pilih Uninstall atau Uninstall/Change.
- Lanjutkan proses penghapusan dengan mengikuti instruksi yang muncul di layar.
3. Aktifkan Fungsi Fast Start Up
Kemudian, Anda sudah bisa mengaktifkan fungsi Fast Srat Up agar proses booting yang Anda lakukan lebih cepat. Caranya juga mudah, yakni sebagai berikut:
- Buka menu Start di laptop atau PC.
- Ketik Control Panel pada kolom pencarian, lalu pilih aplikasi tersebut.
- Ubah tampilan menu menjadi Small icons atau Large icons agar semua opsi terlihat.
- Masuk ke menu Power Options.
- Pilih pengaturan untuk menyesuaikan fungsi tombol daya.
- Jika beberapa opsi tidak aktif, tekan Change settings that are currently unavailable.
- Aktifkan fitur dengan memberi tanda centang pada Turn on fast startup (recommended).
- Simpan pengaturan dengan mengklik Save changes.
4. Ganti SSD
Jika Anda bertanya tetang apa hal yang paling berpengaruh untuk meningkatkan waktu booting Windows, jawabannya jelas, ganti atau upgrade ke SSD.
Meskipun kebanyakan laptop baru kini dilengkapi SSD, banyak desktop lama masih mengandalkan HDD sebagai penyimpanan utama.
Meskipun HDD dapat menyimpan file dengan andal, SSD menawarkan kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat, memungkinkan Windows untuk booting dalam waktu kurang dari 30 detik.
Jika Anda tidak menggunakan Windows 11 pada SSD, upgrade akan memberikan dampak terbesar pada waktu booting Anda.
Untuk desktop Windows 11, Anda memiliki beberapa opsi untuk meningkatkan ke SSD, termasuk SSD SATA atau SSD NVMe.
SSD SATA lebih lambat daripada SSD NVMe, tetapi dapat dihubungkan menggunakan kabel yang sama dengan hard drive Anda, sehingga memudahkan peningkatan.
Baca Juga: Apakah Windows 10 Masih Bisa Digunakan setelah Oktober 2025?
Sementara SSD NVMe bisa dipasang dengan menghubungkannya langsung ke slot PCIe M.2 motherboard Anda, sehingga menghilangkan kebutuhan akan kabel SATA tradisional.
Namun, tergantung pada usia motherboard Anda, mungkin motherboard Anda tidak memiliki slot M.2, jadi periksa manual motherboard Anda untuk memastikannya.
Itulah beberapa cara mempercepat booting Windows yang bisa Anda lakukan.
Kontributor : Damai Lestari
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember 2025, Klaim Pemain Glorious Eras 115 dan 100 Ribu Koin
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Spotify Wrapped 2025 Rilis, Ini Cara Membuat dan Tutorial Jika Tidak Muncul
-
4 Tablet Khusus Anak yang Dukung Aktivitas Belajar, Lengkap Fitur Pantau Orang Tua
-
Studi Ungkap Alasan Kita Ikut Merasa Sakit saat Melihat Orang Terluka
-
Supermoon 5 Desember 2025 Apakah Berbahaya? Waspada Banjir Rob
-
Coocaa Resmi Rilis X66H Series: TV QD-Mini LED dengan Teknologi Layar Ultra-Canggih
-
Mumi Guanajuato di Meksiko Diduga Mengandung Jamur Aktif Berbahaya
-
Cara Bikin YouTube Recap 2025, Rangkuman Setahun Video dan Musikmu
-
Kolaborasi OPPO dan Garuda Indonesia Hadirkan Pengalaman Premium dari Langit hingga Race Track