Suara.com - Minggu (3/4/2015) esok para pecinta olahraga tinju di Tanah Air akan menjadi saksi salah satu duel paling akbar abad ini, yang mempertemukan Floyd Mayweather dengan Manny Pacquiao.
Pertarungan antara dua juara dunia ini sudah dinantikan selama bertahun-tahun dan menambah deretan daftar duel paling akbar di dunia. Berikut adalah enam pertarungan terbesar yang pernah disaksikan oleh dunia:
Max Schmeling vs Joe Louis (New York City, 1936)
Laga kelas berat ini sangat kental dengan aroma politik karena digelar menjelang Perang Dunia II. Schmeling asal Jerman melawan petinju Amerika Serikat, Louis di Yankee Stadium, New York.
Schmeling dengan mudah mengalahkan Louis, petinju karir kulit hitam pertama AS. Di ronde keempat Louis sudah dipaksa mencium kanvas. Louis berhasil bangkit kembali, tetapi menjadi bulan-bulanan Schmeling di ronde berikutnya. Pada ronde 12 ia kembali jatuh oleh sebuah uppercut keras.
Itu adalah kekalah pertama Louis, yang dijuluki Brown Bomber. Ia baru merasakan kekalahan 15 tahun kemudian. Louis sendiri berhasil membalas kekalahannya atas Schmeling pada 1941.
"Untuk kemenangan yang indah suami Anda, petinju besar Jerman, saya harus mengucapkan selamat kepada Anda dari hati yang paling dalam," pesan Kanselir Jerman, Adolf Hitler, kepada istri Schmeling.
Joe Frazier vs Muhammad Ali (New York City, 1971)
Laga yang dikenal dengan sebutan "Pertarungan Abad Ini" adalah duel brutal yang berlangsung dramatis sepanjang 15 ronde.
Ali memulai pertarungan dengan bagus, tetapi Frazier dengan garang menghunjaninya dengan pukulan demi pukulan untuk merebut kemenangan berkat keunggulan angka di akhir laga.
Ali, yang penuh memar, sempat dipukul jatuh di ronde terakhir. Ia berhasil bangkit lagi untuk terhindar dari kekalahan KO. Itu adalah kekalahan pertama Ali di tinju profesional.
Tiga tahun kemudian Ali membalas Frazier di sebuah laga non-gelar, dan pada 1975 kembali mengalahkan Frazier dalam pertarungan yang masyur dengan nama "Thirlla in Manila".
"Tak ada yang bisa memukul sekeras Frazier," kata Ali seusai pertarungan.
Muhammad Ali v George Foreman (Kinshasa, Zaire, 1974)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Segera Rampung
-
Momen Ferdy Sambo Pimpin Khotbah di Gereja Lapas Cibinong Jelang Natal
-
Cerita Inspiratif Sumowono, Desa Sentra Pertanian Maju Dalam Digital Ekonomi
-
Peduli Sumatera, Gubernur Pramono Pastikan Tak Ada Perayaan Besar Malam Tahun Baru 2026
-
Diduga Terima Suap Rp14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
Spesial Hari Ibu: Tumpuan Harapan di Balik Selendang Ibu Buruh Gendong
-
Bernadya di Soundrenaline: Aransemen Lagu Lama, Puji Venue Unik
-
Bukan Kaleng-kaleng! Rhoma Irama Resmi Gandeng JKT48, Siap Guncang Panggung Musik Indonesia
-
Ulangi Rekor 30 Tahun Silam, Indonesia Lampaui Target Medali SEA Games 2025
-
Akting Bareng Teuku Rifnu Wikana di Film Suka Duka Tawa, Rachel Amanda Jadi Pelawak