Suara.com - Industri makanan dan minuman di Indonesia tumbuh dengan pesat selama setahun belakangan. Kementerian Perindustrian mencatat, industri makanan dan minuman (mamin) di triwulan III-2022 mencapai 3,57%.
Angka tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat 3,49%. Situasi ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku industri F&B, baik yang telah mendominasi ataupun mereka yang baru tumbuh.
Butuh kejelian dan tangan dingin untuk menghasilkan resep agar bisa bertahan di tengah persaingan industri F&B yang makin kompetitif ini. Sebagai, Business Director F&B Indonesia, Devin Widya Krisnadi punya resep rahasia agar tak hanya sekadar bertahan, tapi juga merajai industri makanan dan minuman di Indonesia.
"Yang pertama menjaga kualitas karena fokus kita Chatime ini kan sudah ada di 60 kota. Kita pengen memastikan kualitas di Aceh misalnya sama yang di Bandung, Surabaya itu semua rasanya sama gitu. Itu paling susah di dunia F&B," ujar lelaki lulusan University of Utah, Amerika Serikat itu.
Perkembangan teknologi yang kian pesat juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku industri F&B untuk bisa terus berakselerasi di tengah pasar yang kian padat.
Sebagai seorang Business Director di F&B Indonesia yang juga merupakan bagian dari Kawan Lama Group, Devin memiliki berbagai visi dan pandangan mengenai industri makanan dan minuman di Indonesia.
Tim Suara.com berkesempatan langsung untuk wawancara khusus dengan Devin di kantor Kawan Lama Group di Jalan Puri Kencana, Jakarta Barat, Jumat (19/5/2023). Selengkapnya, simak video di atas berisikan wawancara dengan Business Director F&B Indonesia, Devin Widya Krisnadi.
Baca Juga: Debryna Dewi Lumanauw dan Harapan Adanya Kesetaraan Gender serta Kesetaraan Healthcare
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Transformasi Sarana Menara Nusantara dari 'Raja Menara' Menuju Raksasa Infrastruktur Digital
-
Tatang Yuliono, Bangun Koperasi Merah Putih dengan Sistem Top Down
-
Reski Damayanti: Mengorkestrasi Aliansi dalam Perang Melawan Industri Scam
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Dewa Made Susila: Pasar Otomotif Sudah Jenuh, Saatnya Diversifikasi
-
Wawancara Khusus Jenderal Dudung: Buka-Bukaan Kontroversi KPR Prajurit TNI AD Rp586,5 Miliar
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Penuh Tantangan, Ketua KPU Beberkan Dinamika Pemilu 2024 hingga Polemik Pengadaan Private Jet
-
Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit
-
SVP Bullion Business BSI: Emas Tak Lagi Harus Disimpan di Rumah