Suara.com - Bank Indonesia (BI) bersama Badan Statistik Pusat (BPS) menggelar survei perbankan triwulan II 2014. Survei tersebut dilakukan berdasarkan kelompok Bank yaitu, bank besar sebanyak 26 bank dengan aset lebih dari Rp25 triliun, bank menengah sebanyak 12 bank dengan aset Rp4-25 triliun, dan bank kecil sebanyak 4 Bank dengan aset lebih besar Rp4 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, salah satu hasil survei menunjukan likuiditas perbankan diperkirakan semakin ketat pada triwulan III 2014.
"Menguatnya permintaan kredit baru ditengah perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengindikasikan bahwa likuiditas perbankan diperkirakan semakin ketat pada Triwulan III-2014", ujar Tirta, di Gedung BI, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Hasil survei menunjukan DPK pada triwulan II 2014 mengalami pertumbuhan tercermin dari nillai (Saldo Bersih Tertimbang) SBT sebesar 98,0% lebih tinggi dibandingkan pada triwulan I 2014 sebesar 94,7% dan pada periode yng sama tahun lalu sebesar 93,2%.
BI dan BPS mengatakan, pertumbuhan DPK pada triwullan III 2014 diperkirakan tidak setinggi nilai pertumbuhan yang terjadi dari Triwulan I ke Triwulan II 2014 yang tercermin di dalam SBT sehingga likuiditas perbankan diperkirakan semakin ketat.
Berita Terkait
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
QRIS Indonesia Siap Tembus Korea Selatan, Digunakan Tahun Depan!
-
Survei BI : Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Bulan Oktober
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Cara Mudah Beli Obligasi Pemerintah, Pilihan Investasi Aman untuk Pemula
-
GOTO Masih Belum Kasih Bocoran Agenda RUPSLB, Benarkah Patrick Walujo Diganti?
-
Ekonom: Industri Etanol Tak Hanya Untungkan Korporasi, Tapi Buka Lapangan Kerja Baru
-
BSI Akhirnya Kantongi Izin Simpanan Emas dari OJK
-
Industri Pertambangan Indonesia Mulai Beralih Gunakan AI
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline
-
Transaksi Aset Kripto RI Tiba-tiba Lesu, Pelaku Pasar Ungkap Biang Keladinya
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya