Suara.com - Laba Apple melonjak pada triwulan kedua 2014 menyusul tingginya permintaan pasar terhadap iPhone, salah satu produk unggulan perusahaan itu.
Laba yang diraih Apple sebesar 7,7 miliar dolar Amerika dari total pemasukan 37,4 miliar dolar Amerika dalam tiga bulan terakhir hingga 28 Juni 2014. Jumlah itu naik 11,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Perusahaan asal California, Amerika Serikat itu menyatakan, Apple berhasil menjual 35,2 juta iPhone dalam tiga bulan terakhir. Penjualan itu meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Rekor pemasukan yang diterima Apple pada Juni lalu karena pesatnya penjualan iPhoe dan Mac serta terus tumbuhnya pemasukan dari ekosistem Apple sehingga membuat pemasukan per saham meningkat,” kata Tim Cook, CEO Apple.
Apple juga mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar 47 sen per saham dan akan diberikan pada 11 Agustus nanti. Saham Apple pada perdagangan, Selasa (22/7/2014) turun kurang dari 1 persen menjadi 94,38 dolar Amerika.
Sementara itu, penjualan iPad justru turun 9,2 persen menjadi 12,27 juta. Penurunan penjualan iPad itu lebih besar dibandingkan prediksi dari analis. (Bloomberg/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina