Suara.com - PT Pertamina (Persero) bersikeras untuk tetap menaikkan harga jual elpiji 12 kg pada bulan ini. Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, penundaan kenaikan harga elpiji 12 kg akan membuat kerugian yang dialami PT Pertamina semakin bertambah.
Saat ini, kata Ali, Pertamina menjual elipji 12 kg dengan harga Rp6.500 per kg. Sedangkan harga keekonomian adalah Rp15.000 per kg.
"Kerugian yang diderita perusahaan jika tidak menaikan harga elpiji non subsidi 12 kilogram (Kg) pada bulan Agustus ini, bisa mencapai Rp 6,1 triliun," Kata Ali Mundakir di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).
Ali menambahkan, pemerintah harus menanggung kerugian yang dialami Pertamina apabila mengintervensi rencana kenaikan harga elpiji 12 kg.
"Jika intervensi terjadi maka ada konsekuensianya, dan pemerintah harus menanggung selisih harga tersebut," pungkasnya.
Dia juga menegaskan, kenaikan harga elpiji non subsidi 12 Kg (Kilogram) berdampak kecil terhadap inflasi.
Menurut dia, Pertamina sudah melakukan kajian sebelum menaikan harga elpiji non subsidi 12 Kg. Dari total pengguna elpiji, konsumen elpiji 12 Kg hanya mencapai 15%.
"Pengguna elpiji 12 Kg adalah kalangan atas, jumlahnya hanya 15% dari total pengguna elpiji," kata Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember