Suara.com - Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengungkapkan, Bank Indonesia memandang sektor perbankan masih mumpuni dalam menahan gejolak perekonomian. Karena itu, bank sentral akan memenuhi permintaan pinjaman luar negeri perbankan sebesar 6 miliar dolar Amerika pada tahun ini.
“Beberapa waktu ini sudah ada tambahan persetujuan, sudah 800 juta dolar Amerika. Jadi mungkin sudah hampir 5 miliar dolar Amerika (utang luar negeri perbankan yang telah disetujui),” ungkap Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, di Gedung BI Jakarta, Senin (01/9/2014).
Dia menuturkan, sebelumnya posisi pinjaman luar negeri perbankan sudah sebesar 4 miliar dolar Amerika per akhir Juni 2014. Sementara, secara keseluruhan perbankan berencana melakukan pinjaman sebesar 6 miliar dolar Amerika pada tahun ini saja.
“Ya mungkin 6 miliar dolar Amerika untuk tahun ini kemungkinan besarnya,” tuturnya.
Halim mengatakan perbankan dapat mengajukan utang dari luar negeri untuk mengantisipasi kekeringan likuiditas di tahun 2015. Menurut dia, persaingan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) akan ketat pada tahun mendatang, serta bank lebih selektif mencari dana di pasar modal.
“Khusus sektor non perbankan, BI akan tetap melakukan pemetaan terkait pinjaman luar negeri ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA