Suara.com - Jelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau dan mendorong perbankan untuk segera melakukan konsolidasi. Hal itu bertujuan agar mampu bersaing secara bebas dengan bank-bank di kawasan Asia Tenggara.
Irwan Lubis selaku Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK mengatakan, pihaknya terus mendorong perbankan nasional segera melakukan konsolidasi menjelang MEA tahun 2020. Konsolidasi ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan lebih cepat, terutama dalam mengantisipasi persaingan perdagangan bebas.
"Secara kompetitif, bank kita sanggup dan memiliki karakter kuat dalam menghadapi MEA. Jadi, tidak perlu khawatir. Selain itu, bank di Indonesia memiliki permodalan yang cukup kuat. Tetapi industri perbankan tetap harus memikirkan strategi pertumbuhan kredit ke depan," kata Irwan, dalam seminar "Konsolidasi Perbankan Menghadapi MEA 2020", di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Lebih jauh, Irwan menuturkan, ada dua tahap konsolidasi yang bisa ditempuh untuk memperkuat keberadaan perbankan nasional. Yang pertama adalah konsolidasi strategis, yang kedua konsolidasi institusi.
"Kalau konsolidasi strategis, industri kita, saya sependapat kita sudah teruji dengan berbagai hempasan krisis. Walaupun strukturnya tidak seimbang, hanya 19 bank menguasai hampir 90% industri. Jadi, 100 bank menguasi 10%. Dan mereka itu kecil-kecil cabai rawit, ROA-nya hampir sama," tuturnya.
Irwan pun mengungkapkan, meskipun secara permodalan perbankan Indonesia saat ini cukup kuat, namun perlu juga mencari sumber pendanaan baru untuk memperbesar permodalan, menjelang persaingan perbankan dalam perdagangan bebas MEA tahun 2020 nantinya.
"Sekarang modal cukup kuat, tapi perlu cari source of funding untuk membiayai pertumbuhan kredit ke depan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggabungkan beberapa bank, baik melalui akuisisi ataupun merger," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Ada 7 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2025, Terbaru BPR Bumi Pendawa Raharja
-
OJK Sebut Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak