Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)gagal meneruskan tren penguatan. Pada sesi pembukaan perdagangan, Kamis (30/10/2014) pagi, IHSG turun tipis 1,15 persen atau 0,02 persen menjadi 5.072,90.
"Indeks BEI melemah di tengah keputusan bank sentral Amerika (the Fed) yang menghentikan program pelonggaran stimulus keuangan atau quantitative easing (QE), sementara itu bursa saham di kawasan Asia merespons beragam, Nikkei bergerak menguat sedangkan Hang Seng melemah," kata analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri.
Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa pemerintah akhirnya memberikan pernyataan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengemukakan Indonesia mungkin akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum akhir tahun untuk menciptakan ruang fiskal lebih besar.
"Kendati demikian, pemerintah belum memutuskan besarnya dan waktu dari kenaikan harga," katanya.
Menurut dia, ekonomi Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan pada kecepatan paling lambat sejak tahun 2009 dan sedang menghadapi ancaman defisit transaksi berjalan yang berada di dekat rekor tertingginya. Kondisi itu bisa menjadi ancaman potensi arus keluar dana dari pasar modal Indonesia.
"Di tengah pasar yang menantikan pemerintah mengumumkan kenaikan BBM serta laju penguatan indeks saham AS yang terhenti, diharapkan rilis kinerja keuangan emiten kuartal III 2014 menjadi katalis bagi IHSG," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 72,85 poin (0,31 persen) ke 23.747,02, indeks Nikkei naik 91,57 poin (0,59 persen) ke 15.645,48, dan Straits Times menguat 2,08 poin (0,06 persen) ke posisi 3.226,10. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi