Suara.com - Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, tren belanja melalui online pun semakin meningkat, khususnya di Indonesia.
Belanja online saat ini memang telah menjadi satu kebutuhan dan gaya hidup banyak orang, tak hanya di kota-kota besar, tapi juga menjangkau ke banyak daerah lainnya.
Bahkan, menurut riset yang dilakukan oleh BMI Research, peluang pertumbuhan pasar belanja online pada 2015, akan meningkat sebanyak dua kali lipat, dari 24 persen pada 2014, menjadi 57 persen di tahun ini.
Besarnya potensi industri pasar belanja online di Indonesia ini sejalan dengan target pengguna internet yang dicanangkan Kementerian komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2015, yang mencapai 150 juta pengguna dari total penduduk Indonesia sekitar 255,5 juta jiwa.
"Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 73 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 255juya. Mereka online setiap hari. Bisa dibayangkan besarnya pengaruh mereka terhadap industri online shopping," ujar Yoanita Shita Devi, BMI Research Head dalam jumpa pers di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/1/2015).
Dilihat dari perputaran uangnya, hasil riset BMI mengungkapkan nilai belanja online pada 2014 adalah Rp21 triliun, dengan nilai belanja rata-rata per orang per tahun adalah Rp825.000.
"Dengan asumsi nilai belanja yang sama, maka di tahun 2015 diprediksi akan meningkat hingga mencapai Rp50 triliun. Ini merupakan kondisi yang positif bagi pertumbuhan bisnis pasar belanja online di Indonesia," jelas dia lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun