Suara.com - Presiden Joko Widodo ingin kepastian soal pencairan dan penyerapan anggaran dari sejumlah kementerian dan lembaga hingga memanggil para menteri ekonomi.
"Saya ingin melanjutkan rapat tadi malam dengan Pak Menteri Keuangan yang sampai jam 12.00 WIB. Yang intinya ingin betul-betul ngecek satu per satu. Ngecek satu per satu mengenai sebetulnya berapa sih anggaran yang telah keluar dari kementerian dan sudah dipakai untuk apa," kata Jokowi saat memulai rapat Terbatas terkait pencairan dan penyerapan anggaran kementerian di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Ia mengatakan ingin memastikan anggaran dicairkan untuk kepentingan dan program-program prioritas pemerintah.
Jokowi mengaku memang sudah mendapatkan laporan soal pencairan dan penyerapan anggaran yang dalam kenyataannya tidak sesuai harapan.
"Karena dalam kenyataannya dilaporkan ke saya sudah tetapi ternyata setelah tadi malam ketemu Pak Menteri, saya jadi bertanya lagi. Apakah betul-betul anggaran itu sudah keluar dari kantongnya menteri keuangan," katanya.
Oleh karena itu, Presiden ingin agar anggaran yang ada benar-benar bisa dimanfaatkan dan diserap untuk program-program prioritas.
Ia juga tampak tidak ingin mendapatkan laporan yang positif-positif saja tetapi juga masukan yang riil terjadi di lapangan sehingga bisa segera dicarikan solusinya.
"Pagi hari ini, itu yang ingin saya sampaikan tapi yang pertama sebagai contoh anggaran dana desa misalnya. Itu yang sebenarnya cepat bisa...," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025