Suara.com - Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menuding mulusnya proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 diduga bermuatan transaksi di komisi DPR.
"Pembahsan anggaran memang begitu lancar, tapi terkesan praksis transaksional dengan indkasi, meningkatnya anggaran parlemen, yang lebih banyak untuk biaya barang," kata Luis dalam diskusi yang bertajuk ' Evaluasi Kinerja DPR Masa Sidang II' di Kantor Formappi Matraman, Jakarta Timur, Selasa (23/3/2015).
Luis mengungkapkan, indikasi lain adanya transaksi tersebut adalah dengan lancarnya pembahasan anggaran pembiayaan program pemerintah yang tidak disertai dengan catatan kritis dari DPR.
Selain itu, dalam pembahasan APBN tahun 2015 yang sudah disetujui tersebut juga tidak tidak tampak lagi adanya dua kubu yang sebelumnya berseberangan di DPR.
"Selama proses pembahasan tidak ada sikap kritis anggota DPR melalui perdebatan fundamental terhadap program pemerintah, kecuali untuk isu pengurangan subsidi BBM," katanya.
Dia juga mencurigai, lancarnya pembahasan APBN 2015 berkaitan dengan adanya pengurangan anggaran untuk subsidi energi yang cukup signifikan senilai Rp206 triliun.
"Tahun 2015 terjadi pengurangan subsidi yang signifikan, harus penelusuran lebih jauh," ujar Luis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta