Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (8/6/2015) pagi bergerak melemah sebesar 56 poin menjadi Rp13.346 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.290 per dolar.
"Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan menyusul angka cadangan devisa Indonesia yang kembali turun serta indikator tenaga kerja Amerika Serikat yang naik melebihi harapan," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa cadangan devisa pada periode Mei 2015 turun menjadi 110,77 miliar dolar AS dari 110,86 miliar dolar AS akibat peningkatan permintaan valas di dalam negeri, pembayaran utang luar negeri serta kebijakan stabilisasi rupiah oleh Bank Indonesia.
Ia menambahkan faktor eksternal, yakni angka penambahan tenaga kerja non-pertanian AS yang naik cukup tinggi mendorong kenaikan dolar AS sehingga mendorong harapan bagi bank sentral AS (the Fed) untuk menaikkan suku bunganya. Pelaku pasar akan mencermati pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16-17 Juni mendatang.
Di sisi lain, lanjut dia, penguatan dolar AS juga didorong dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap krisis utang Yunani seiring dengan belum tercapainya kesepakatan negosiasi utang.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa laju mata uang rupiah semakin terperosok ke level Rp13.300 per dolar AS menyusul penundaan pembayaran utang jatuh tempo Yunani pada 5 Juni lalu.
Seperti diketahui, Yunani harus membayar utang kepada lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (5/6) sebesar 300 juta euro atau sekitar 337 juta dolar AS.
"Sentimen negatif yang masih cukup dominan membuat kemungkinan tren pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS dapat berlanjut," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery