Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memastikan harga dan stok kebutuhan bahan pokok diawal puasa minggu ini hingga beberapa bulan ke depan stabil dibandingkan minggu lalu.
"Stok barang kebutuhan pokok di seluruh provinsi cukup untuk kebetuhan puasa dan lebaran 2015, di mana stok atau pasokan dalam posisi memenuhi kebutuhan satu hingga lima bulan ke depan," kata Rachmat dalam konferesi pers bertema Kesiapan Puasa Lebaran di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Meski stok bahan pangan dinyatakan aman, Rachmat mengaku masih ada beberapa kebutuhan bahan pokok yang mengalami sedikit kenaikan. Rachmat berkilah kenaikan tersebut akibat ulah spekulan yang mencoba memnafaatkan momen puasa untuk menaikkan harga kebutuhan pokok.
“Memang masih ada kenaikan di beberapa komoditas, tapi ini karena ulah spekulan yang memanfaatkan momen puasa dan lebaran untuk menaikkan harga. Tapi ini kita akan pantau terus agar segera turun. Kalau kita lihat di gudang, ini stoknya masih banyak seperti daging ayam ini ada 4 ribu ton loh di gudang,” ujarnya.
Barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan antara lain cabai merah keriting yang naik 11,79 persen, cabai merah besar 14,40 persen, daging ayam ras 4,74 persen, daging sapi 4,02 persen, bawang putih 3,35 persen, dan telur ayam ras 2,06 persen.
Menurut dia, untuk cabai, Kementan serta asosiasi petani/pedagang memastikan bahwa dalam waktu dekat akan ada pasokan hasil panen di daerah Banyuwangi, Blitar, Jember, Kulonprogo, Magelang, dan Lampung.
"Diharapkan harga dalam minggu ke dua bulan puasa akan mengalami penurunan. Selain barang-barang itu, semua harga stabil. Kalau naik enggak lebih dari dua persen, hal itu karena permintaan yang mulai meningkat. kalau stok aman semuanya sampai lima bulan jadi enggak perlu khawatir,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya