Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/11/2015) dibuka menguat sebesar 10,31 poin seiring munculnya sinyal positif perekonomian Indonesia pada 2016.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis mengatakan, sinyal positif dari Bank Indonesia mengenai ekonomi Indonesia pada 2016 diproyeksikan mengalami perbaikan dengan pertumbuhan di kisaran 5,2-5,6 persen menjadi sinyal positif pasar.
"Sinyal positif dari Bank Indonesia itu diharapkan dapat membuka peluang minat investor asing ke Indonesia," katanya.
IHSG BEI dibuka naik 10,31 poin atau 0,22 persen menjadi 4.595,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,77 poin (0,35 persen) menjadi 793,07.
Menurut Nico, perbaikan itu ditopang oleh permintaan domestik terutama dari sisi investasi, sementara laju inflasi juga diperkirakan berada dalam kisaran 4 plus minus 1 persen pada tahun 2016 mendatang.
Ia mengatakan bahwa Bank Indonesia cukup optimis atas kekuatan domestik yang dimiliki Indonesia menyusul inisiasi pemerintah untuk mengatasi berbagai hambatan struktural, bonus demografi, adanya konsolidasi politik, serta kedisiplinan dalam pengelolaan makroekonomi.
Di sisi lain, lanjut dia, bursa saham di kawasan Asia yang bergerak positif menambah dorongan bagi bursa saham Indonesia untuk melanjutkan penguatan.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa pasar juga tidak menunjukan kekhawatiran atas krisis yang tengah terjadi di Timur Tengah, antara Rusia dengan Turki. Tidak adanya kekhawatiran ini membuat indeks bursa di kawasan Asia pagi ini bergerak menguat.
"Sentimen positif dari bursa regional itu diharapkan terus mendorong tren naik IHSG," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 230,70 poin (1,03 persen) menjadi 22.728,70, indeks Nikkei naik 118,20 poin (0,59 persen) ke level 19.964,14, dan Straits Times melemah 0,41 poin (0,01 persen) ke posisi 2.890,61. (Antara)
Berita Terkait
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya