Suara.com - Perusahaan produk kimia, PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) akan membangun dermaga guna mengurangi beban biaya logistik pada kuartal kedua 2016.
"Dermaga itu nantinya untuk membantu logistik perseroan sehingga dapat menurunkan beban biayanya. Rencananya, pembangunan dermaga pada kuartal II tahun depan," ujar Sekertaris Perusahaan UNIC Lily Setiadi di Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Ia mengemukakan, dana pembangunan dermaga itu telah dialokasikan dalam belanja modal atau "capital expenditure" (capex) 2016 sekitar 4-5 juta dolar AS.
Nantinya, dermaga itu akan dibangun di sekitar pabrik milik perseroan yang terletak di Merak, Banten.
"Pembangunan dermaga diperkirakan sekitar 6-9 bulan," katanya.
Ia mengharapkan, penurunan beban biaya logistik dapat mengurangi rugi perusahaan.
Tercatat, perseroan membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada periode sembilan pertama 2015 sebesar 3,83 juta dolar AS, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang membukukan laba bersih 6,50 juta dolar AS.
Presiden Direktur UNIC Yani Alifen mengatakan, kerugian perseroan diakibatkan fluktuasi kurs rupiah mengingat semua bahan baku produksi didapat melalui impor, sementara penjualan menggunakan mata uang rupiah.
Di sisi lain, lanjut dia, kebijakan pemerintah mengenai transaksi di dalam negeri harus menggunakan mata uang rupiah menambah faktor kinerja perseroan mengalami penurunan pada 2015.
"Peraturan pemerintah itu cukup mendadak sementara perseroan belum ada persiapan. Namun, pada tahun 2016 mendatang perseroan sudah akan dapat menyesuaikan," katanya.
Yani Alifen memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak stabil terhadap dolar AS ke depannya mengingat harga minyak mentah dunia saat ini sudah berada di level batas bawah sekitar 40 dolar AS per barel. Perseroan juga akan melakukan lindung nilai (hedging) valas sebesar 50 persen dari penjualan. (Antara)
Berita Terkait
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
NTT Jadi Magnet Pertumbuhan Baru, Akses Logistik Jadi Kunci Buka Potensi Pasar UMKM
-
Industri Logistik Catat Surabaya Jadi 'Jantung' Pengiriman Sparepart di Indonesia
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina