Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di New York pada Rabu (Kamis pagi WIB 7/1/2016), menjelang laporan data penggajian non pertanian AS pada Jumat (8/1/2016).
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebanyak 257.000 pekerjaan pada Desember dari November, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, Rabu.
Angka ADP diawasi dengan ketat sebagai pra-indikator untuk laporan penggajian non pertanian yang akan keluar pada Jumat (8/1/2016).
Para pedagang sedang menunggu data ketenagakerjaan penting Desember, laporan ketenagakerjaan pertama sejak keputusan Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya pada pertengahan Desember.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,19 persen menjadi 99,181 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,0793 dolar AS dari 1,0751 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4630 dolar AS dari 1,4671 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7059 dolar AS dari 0,7163 dolar.
Dolar AS dibeli 118,43 yen Jepang, lebih rendah dari 119,04 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun ke 1,0064 franc Swiss dari 1,0089 franc Swiss, tapi bergerak naik ke 1,4096 dolar Kanada dari 1,3990 dolar Kanada.
(Antara)
Berita Terkait
-
Dolar AS Dicueki! Transaksi Rupiah RI -Yuan China Tembus Rp 35 T, Bisa Pakai QRIS
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
-
Rupiah Terkapar Imbas Aksi Demo Ojol, Hampir Tembus Rp 16.500 per USD
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group