Suara.com - Komisi III DPR membentuk Panitia Kerja Freeport Indonesia untuk membahas perpanjangan MoU antara pemerintah dan PT. Freeport Indonesia.
Salah satu pimpinan Panja Freeport, Benny K. Harman, mengungkapkan selama proses pembentukan panja menemui pro dan kontra sesama anggota dewan.
"(Panja Freeport) sudah dibentuk minggu yang lalu. Seperti biasa ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Tapi lebih banyak yang setuju," ujar Benny di gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/1/2016).
Benny menambahkan tujuan pembentukan Panja Freeport bukan untuk menangani kasus "papa minta saham" yang menjerat Setya Novanto.
"Maksud dan tujuan dan juga target pembentukan panja (Freeport), agar tidak mengintervensi proses hukum dan agar tidak offside," katanya.
Benny menambahkan setelah Panja Freeport dibentuk, saat ini dewan fokus pada langkah berikutnya.
"Baru dibuat rencana kerja dan pertajam maksud dan tujuan serta target panja agar tidak mengintervensi proses hukum," kata Benny.
Benny berharap masyarakat tidak apatis dengan pembentukan Panja Freeport. Agar transparan, katanya, pertemuan-pertemuan Panja Freeport akan digelar secara terbuka.
"Nanti rapat-rapatnya (Panja Freeport) digelar secara terbuka kepada umum juga," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius