Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, permasalahan izin ekspor konsentrat PT. Freeport Indonesia bukan ranah bagi Kementerian Keuangan. Bambang menegaskan, pihaknya hanya berurusan dengan pemungutan bea keluar ekspor yang dilakukan oleh perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
"Saya urusan pungut duit aja, nggak yang lain," kata Bambang di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Ia pun enggan berkomentar terkait syarat-syarat yang diberikan oleh pemerintah jika PT. Freeport Indonesia ingin memperpanjang izin ekspor konsentratnya tersebut.
"Kalau soal izin itu urusan ESDM. Tanya ESDM, mereka yang punya otoritas itu kan," katanya.
Ia menegaskan, jika Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah mengeluarkan izin, selanjutnya Kementerian Keuangan lah yang mengatur soal bea keluar yang harus ditanggung oleh Freeport.
"Itu tergantung negosiasinya dengan pemerintah. Kalau ESDM sudah memberikan izin, saya pungut bea keluarnya, gitu," ungkap Bambang.
Seperti diketahui, pemerintah dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said memberikan dua syarat kepada Freeport jika ingin izin ekspor konsentratnya diperpanjang.
Pertama, Freeport harus membayarkan uang jaminan sebeaar 530 juta dolar AS kepada pemerintah. Syarat tersebut diberikan lantaran Freeport telah gagal memenuhi target pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan atau smelter sesuai dengan yang telah disepakati oleh pemerintah sebesar 60 persen.
Kedua, PT. Freeport Indonesia harus membayar biaya bea keluar sebesar lima persen.
Namun, hingga saat ini Freeport belum memberkan jawaban atas syarat yang diajukan oleh pemerintah tersebut.
Berita Terkait
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Sikap Tegas Kamga soal Freeport di Pestapora: Tak Mau Campuri Urusan Band, Tapi...
-
Batal Tampil di Pestapora 2025, Banda Neira Tolak Sponsor Freeport
-
Ikuti jejak 21 Musisi Lain, Bilal Indrajaya mundur dari Pestapora
-
Mundur karena Freeport, The Panturas Sumbangkan Hasil Jual Merchandise di Pestapora 2025 ke Papua
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!