Suara.com - Presiden Joko Widodo ingin Indonesia ikut serta dalam Trans Pacific Partnership. Namun sampai saat ini Indonesia masih belum memutuskan.
Jokowi memberikan tugas kepada Menteri Perdagangan Thomas Lembong untuk menghitung dan melakukan kajian sebelum Indonesia masuk dalam lingkup pasar regional yang lebih luas. Pemerintah Indonesia tidak ingin terkesan tersebur-buru dalam mengambil keputusan tersebut.
"Belum, masih belum ada keputusan. Perjalanannya masih panjang. Amerika saja masih ratifikasi. Kemudian 12 negara pendiri masih dalam proses. Jadi masih ada waktu. Kami tidak ingin terburu-buru," kata Lembong saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Kamis (4/2/2016).
Selain itu, ia menjelaskan, hingga saat ini pemerintah dan DPR masih melakukan kajian terkait dampak yang akan ditimbulkan jika Indonesia masuk kedalam TPP tersebut. Salah satu yang saat ini tengah dokaji oleh pemerintah adalah mengenai privatisasi BUMN dan UU Merek untuk menjaga persaingan Indonesia dengan negara lain.
"Saat ini antara lain, komisi VI ada UU BUMN dan UU merek. TPP ikut mengatur persaingan yang adil dan bagaimana perlakuan masing-masing negara anggota dan BUMN," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas