Suara.com - Perbankan di Provinsi Bali menutup pelayanan selama tiga hari, mulai Selasa (8/3) hingga Kamis (10/3), terkait dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938.
"Kami sudah membuat surat edaran bahwa kita libur," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Jumat (3/3/2016).
Bank sentral tersebut telah menyampaikan edaran libur tersebut kepada pimpinan bank umum di Pulau Dewata pada tanggal 25 Januari 2016.
Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 003.1/5562/BKD pada tanggal 1 Oktober 2015 terkait dengan libur nasional, cuti bersama, dan dispensasi hari raya suci Hindu di Bali pada tahun 2016.
Rangkaian Hari Raya Nyepi diawali dengan ritual "Tawur Kesanga" pada hari Selasa (8/3) yang tertujuan menyucikan alam semesta dengan ritual "mecaru" dan dilanjutkan dengan pawai "ogoh-ogoh" atau patung raksasa bersifat buruk yang harus dieliminasi, hingga Nyepi berakhir pada hari Kamis (10/3) dengan ritual "Ngembak Geni".
Untuk itu, BI meminta bank umum di Bali memastikan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) berfungsi dengan baik dan ketersediaan dana di ATM terjaga dan mencukupi sebelum dan setelah Nyepi.
BI, lanjut Dewi, tidak memberikan sanksi kepada bank umum yang tidak memenuhi pelayanan tersebut.
Namun, sanksi sosial dari masyarakat atau nasabah yang kecewa akan jauh lebih besar apabila perbankan tersebut tidak memberikan pelayanan baik.
"Masyarakat yang akan menilai karena itu menyangkut reputasi bank," imbuh Dewi.
Selama Nyepi, umat Hindu melakanakan Catur Brata Penyepian, yakni empat pantangan (larangan) yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi, yaitu tidak melakukan kegiatan/bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), dan tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang, atau hura-hura (amati lelanguan). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!