Suara.com - Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibuka kembali setelah selama 24 jam ditutup serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1937.
"Bandara sudah dibuka kembali mulai pukul 06.01 WITA," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (22/3/2015).
Para calon penumpang yang akan meninggalkan Pulau Dewata melalui jalur udara telah berdatangan baik di terminal keberangkatan domestik maupun internasional.
Untuk keberangkatan domestik, maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-401 dijadwalkan mengawali penerbangan pertama setelah dibuka kembali dengan tujuan Jakarta pada pukul 06.05 WITA.
Selain itu, beberapa maskapai juga melayani beberapa kota tujuan domestik di Tanah Air di antaranya Surabaya, Kupang, Yogyakarta dan Labuan Bajo.
Sedangkan untuk tujuan internasional, penerbangan pertama dijadwalkan dilayani oleh maskapai asing Jetstar dengan tujuan Perth, Australia.
Sementara itu untuk kedatangan domestik, maskapai penerbangan Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-272 dari Jakarta dijadwalkan menjadi penerbangan pertama yang tiba di Bali pada pukul 06.20 WITA.
Untuk kedatangan internasional, maskapai penerbangan China Eastern Airlines, MU-781 dari Beijing, Tiongkok, menjadi maskapai pertama yang tiba di Pulau Dewata pada pukul 06.54 WITA.
Sebelumnya salah satu bandara termegah di Indonesia itu ditutup selama 24 jam mulai pukul 06.00 WITA pada Sabtu, 21 Maret 2015 hingga pukul 06.00 WITA keesokan harinya.
Pihak bandara sendiri telah mengeluarkan "Notice to Airman" kepada bandara dan seluruh maskapai penerbangan di dunia terkait penutupan bandara berkaitan dengan Hari Raya Nyepi.
Sejak tahun 2000, salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu telah ditutup secara total guna menghormati Hari Raya Nyepi setelah sebelumnya bandara itu hanya dibuka dengan terbatas. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama