Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (14/4/2016) dibuka naik sebesar 19,22 poin di tengah harapan data perdagangan Indonesia yang diprediksi membaik.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 19,22 poin atau 0,40 persen menjadi 4.872,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,73 poin (0,56 persen) menjadi 844,19.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa IHSG BEI kembali menguat menyusul proyeksi data ekonomi domestik yang akan dirilis yakni angka perdagangan ekspor dan impor periode Maret membukukan hasil positif seiring membaiknya kondisi perdagangan internasional.
"Proyeksi yang positif itu seiring dengan langkah-langkah pemerintah yang dinilai cukup fokus untuk mendorong ekspor," katanya.
Nico menambahkan bahwa sentimen eksternal juga cukup mendukung seiring dengan proyeksi data produk domestik bruto (PDB) Tiongkok yang akan dirilis akhir pekan ini, waktu setempat diprediksi menunjukkan ekspansi 6,7 persen.
Berkenaan dengan suku bunga AS, lanjut dia, diperkirakan bank sentral AS belum akan menaikan suku bunganya dalam waktu dekat karena data-data yang ada belum cukup mendukung. Bank sentral AS masih harus mengumpulkan banyak bukti bahwa laju inflasi AS mampu menuju ke level 2 persen sebelum mulai menaikan kembali suku bunganya.
"Kondisi itu memberikan dorongan bagi pelaku pasar untuk kembali menempatkan dananya ke aset berisiko, salah satunya pasar saham di Indonesia," jelas Nico.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa sentimen dari emiten di dalam negeri mengenai pembagian dividen tahunan dan beberapa rencana aksi korporasi di awal semester tahun ini menjadi salah satu faktor yang mendukung laju IHSG.
"Sentimen itu mewarnai penguatan beberapa saham dengan nilai kapitalisasi menengah dan besar," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng bergerak menguat 155,27 poin (0,73 persen) ke level 21.313,98, indeks Nikkei naik 372,13 poin (2,27 persen) ke level 16.753,35, dan Straits Times menguat 20,47 poin (0,72 persen) ke posisi 2.911,12. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya