Suara.com - Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia pada Kuartal I-2016 mengalami defisit sebesar 287 juta dolar AS. Defisit terjadi lantaran ada surplus transaksi modal dan finansial yang turun 4,2 miliar dolar AS di Maret 2016. Kendati demikian, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015, total defisit masih lebih rendah sebesar 1,3 miliar dolar AS.
"Kuartal I-2015, NPI defisit 0,3 miliar dolar AS, pada kuartal IV-2015 masih surplus 5,1 miliar dolar AS. Kita lebih banyak bayar utang daripada narik utang. Ini yang menyebabkan kenapa kita defisit. Yang biasa kita narik utang jadi kita bayar utang," kata Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistyowati dalam konferensi pers di kantor BI, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/3016).
Ia menjelaskan penurunan defisit transaksi berjalan juga dipengaruhi oleh berkurangnya defisit neraca jasa mengikuti turunnya impor barang.
Berdasarkan data BI, impor barang Kuartal I-2016 tercatat sebesar 30,4 miliar dolar AS. Turun dibandingkan IV-2015 yang tercatat 32,8 miliar dolar AS. Sementara, impor barang kuartal I-2015 tercatat 34,8 miliar dolar AS.
Adapun ekspor barang kuartal I-2016 sebesar 33,2 miliar dolar AS. Turun ketimbang kuartal IV-2015 yang tercatat sebesar 34,8 miliar dolar AS dan triwulan I-2015 yang tercatat 37,8 miliar dolar AS.
"Banyak penurunan ekspornya di CPO, Batubara. Terus impor juga turun makanya defisit," katanya.
Ia menjelaskan surplus TMF di Maret 2016 dipengaruhi oleh berkurangnya surplus investasi langsung dan investasi portofolio serta investasi lainnya yang mengalami defisit.
"Jadi secara total TMF mencatatkan surplus sebesar 4,2 miliar dolar AS yang ditopang aliran masuk modal investasi langsung dan portofolio. Tapi lebih rendah dibandingkan tahun lalu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa