Sektor properti dinilai akan menjadi incaran investasi pascaamnesti pajak karena melalui dana repratriasi itu investor akan menanamkan modalnya pada sektor ini. Keyakinan ini disampaikan oleh Direktur Savills Indonesia, Anton Sitorus di Jakarta, Minggu (21/8/2016).
Menurut Anton, meski tak secara langsung memengaruhi bisnis properti, tapi dipercaya bahwa likuiditas sektor properti Indonesia akan bertambah karena orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari amnesti pajak, akan membelanjakan uangnya ke produk properti.
"Inilah momentum terbaik mengambil keputusan untuk membeli. Sektor properti akan menggeliat pasca berlakunya regulasi amnesti pajak," katanya.
Ia juga menilai amnesti pajak menjadi suplemen baru bagi sektor properti setelah Bank Indonesia melonggarkan kebijakan ketentuan rasio kredit terhadap nilai agunan, Loan to Value (LTV) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan rasio kredit terhadap pendanaan, Loan to Financing Ratio (LFR).
"Bisa saja mereka memborong properti tertentu seperti apartemen atau juga 'landed house' dengan motif investasi. Pengembang juga akan mendapatkan dana konstruksi dari dana luar yang masuk ke Indonesia. Dari situ, proyek-proyek properti baru bisa lahir dan properti Indonesia kembali bergairah," ujarnya.
Masuknya dana segar ke dalam negeri lanjut Anton, tentu akan menggairahkan minat investasi. Penyerapan tenaga kerja di sektor riil akan meningkat.
Permintaan atas properti, tambah dia, tentunya memberikan efek ganda karena konsumsi semen, baja, atau alat bangunan dan alat rumah tangga lainnya akan meningkat.
"Dampaknya dimulai dari properti, akan berkesinambungan secara signifikan ke sektor lain," katanya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk, Nio Yantony, menghimbau masyarakat untuk melihat peluang menarik ini.
"Kami akan menjadi bagian dalam momentum ini dengan mengembangkan produk bermutu tinggi. Salah satunya adalah proyek Signature Park Grande yang berlokasi di Central Business District MT. Haryono, Jakarta Timur," katanya.
Apartemen Signature Park Grande merupakan kawasan pengembangan terintegrasi yang terdiri dengan dua menara yaitu The Light (19 lantai) dan Green Signature (20 lantai) dengan total 2.500 unit bersertifikat strata title.
Di lahan seluas 4,4 hektare juga dibangun pusat bisnis dan komersial tiga lantai (business & commercial center seperti restoran Alfresco serta lifestyle center) yang dilengkapi berbagai fasilitas berkelas.
"Rencana serahterima unit kepada konsumen maupun investor mulai Desember 2016 untuk menara The Light dan Green Signature mulai Juni 2017. Sedangkan realisasikan penutupan atap akhir (topping off) telah dilaksanakan pada akhir 2015," katanya.
Apartemen The Light dan Green Signature yang dikembangankan PT KSO Fortuna Indonesia, konsorsium anak usaha PT Pikko Land Development Tbk dengan PJM Group ini, memiliki tiga tipe unit kamar dan dipasarkan dengan harga kompetitif mulai Rp 700-jutaan hingga Rp1,6 miliar.
Untuk pusat bisnis dan komersial, dipasarkan pada kisaran harga Rp3,3 hingga Rp6,7 miliar untuk luas 44 sampai 90 meter persegi.
Imbal Hasil Sebelumnya, pakar dan pengamat properti Panangian Simanungkalit, menyebutkan bahwa berinvestasi di properti, khususnya apartemen bagi investor mendapatkan keuntungan ganda.
Pertama, kenaikan dari selisih harga beli dan jual (capital gain). Dalam jangka waktu dua atau tiga tahun kemudian, harga properti dipastikan naik secara signifikan. Semakin lama unit dijual semakin mahal pula harganya. Hebatnya, harga properti belum pernah mengalami penurunan harga. Jika pun terjadi kondisi luar biasa, harga properti akan kembali stabil.
Kedua, penghasilan tambahan berkala (yield). Keuntungan dari nilai sewa berkala (per bulan atau tahun). Jika unit properti di-upgrade dengan fasilitas yang lebih modern dan selalu dirawat, perolehan yield pun pasti lebih tinggi.
"Rata-rata imbal hasil (return) investasi properti berkisar 7 -14 persen per tahun bergantung pada jenis propertinya. Pendapatan investasi pada apartemen memberikan tingkat imbal hasil 13 -14 persen per tahun," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun