Mengenai kelancaran arus barang, berdasarkan data per September 2016, rata-rata dwelling time di Indonesia pada jalur prioritas (MITA) adalah 3,36 hari, jalur hijau 7 hari, dan jalur merah 14 hari. “Sementara,dwelling time di Singapura memakan waktu 1,5 hari, Malaysia 3 hari, dan Thailand 4-5 hari. Ini yang harus kita percepat lagi biar bersaing dengan negara lain,” ungkap Arilangga.
Menperin menambahkan, produk yang diekspor Indonesia ke pasar tujuan seperti negara-negara di kawasan Uni Eropa, Jepang, maupun Amerika Serikat pada umumnya sama dengan yang diekspor negara-negara produsen di ASEAN. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kerja sama ekonomi antar negara-negara ASEAN untuk saling melengkapi satu sama lain.
“Selama ini, perdagangan dan investasi Indonesia dengan ASEAN masih terbatas pada Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pangsa pasar ASEAN terhadap ekonomi kita kira-kira 24 persen. Sehingga, diharapkan dapat membentuk kekuatan pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN," paparnya.
Berdasarkan inventarisasi Kemenperin, dari 8.000 jenis produk yang dihasilkan industri dalam negeri, hanya ada 100 jenis berdasarkan kode harmonized system (HS code) yang dinilai memiliki daya saing tinggi dibandingkan produk negara lain. Sisanya, produk masuk dalam kategori sedang dan rendah.
Di samping itu, kata Airlangga, pihaknya akan menangkap peluang investasi industri dalam negeri. “Yang perlu diperhatikan, daya beli masyarakat harus ditopang dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya. Dengan potensi jumlah penduduk sebesar 250 juta jiwa, industri yang perlu didorong adalah sektor padat karya seperti industri tekstil dan produk tekstil, elektronika, aneka, serta industri kecil dan menengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya