Pemerintah melalui Kementerian Keuangan pada Maret 2016 lalu telah meluncurkan program Pusat Logistik Berikat.
Untuk mensosialisasikan program tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyelenggarakan pameran PLB dengan tema Jakarta Internasional Logistic Summit dan Expo (JILSE) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, dengan adanya program PLB ini mempermudah para pengusaha menghemat biaya timbun barang.
"PLB telah membuat biaya logistik lebih efiein. Biaya timbun hemat 25 persen," kata Heru.
Heru mengatakan, sejak adanya pusat logistik berikat ini, banyak pengusaha dari luar negeri yang tertarik untuk memindahkan bahan bakunya dari luar negeri menuju Indonesia.
"Selain bahan kimia cair yang dipindahkan saat ini telah ada empat suplier besar yang siap memindahkan barang dari luar negeri ke PLB. Ini sudah siap pindahkan barangnya ke PLB, dan PLB siap perluas gudang dan area penyimpanannya," katanya.
Untuk menarik minat para pengusaha, Heru mengaku, akan mencukupi kebutuhan industri logistik, pemerintah akan menambah jumlah PLB pada berbagai daerah. Penambahan jumlah PLB ini akan dilakukan secara bertahap.
"Hingga saat ini, Indonesia telah membangun 14 PLB yang melayani berbagai sektor seperti minyak dan gas, pertambangan, Maintenance, Repair and Overhaul (MRO), otomotif, dan farmasi. Sekitar 25 PLB akan segera dibangun dalam waktu dekat ini. berkolaborasi bersama asosiasi dan pemain utama di industri ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga