Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku percaya diri bahwa perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik di Kuartal IV 2016.
Sebab, ada trend kenaikan pesat pengeluaran pemerintah sehingga bakal mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
"Kuartal keempat faktor pemerintah kami harapkan akan lebih positif karena akselerasi belanja akhir tahun seperti biasa kuartal keempat. tu menjadi faktor positif baik dari konsumsi atau investasi secara total," kata Sri saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Selain itu, lanjut Sri, Indonesia masih memiliki daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal itu lantaran meningkatnya posisi kemudahan berusaha atau easy of doing business (EODB) Indonesia.
"Hal itu memposisikan indonesia sebagai negara middle incomeyang relatif paling sehat dari sisi pertumbuhan, APBN, dan reformasi. Ini diharapkan memicu kenyamanan investasi," katanya.
Peringkat kemudahan investasi Indonesia mengalami kenaikan dari 106 menjadi peringkat 91.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III sebesar 5,02 persen. Angka ini menurun dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini yang tercatat 5,19 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan tertinggi disumbang oleh sektor informasi dan komunikasi yang naik 9,2 persen dibanding tahun lalu. Sementara sektor jasa keuangan dan asuransi mengalami kenaikan 8,83 persen dan sektor transportasi meningkat 8,2 persen dibanding tahun lalu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga