Pekerja menyusun uang Rupiah di cash center Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (27/9). [Antara]
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa Rupiah terdepresiasi 0,44 persen terhadap dolar Amerika pada Oktober 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu ketiga Oktober 2016 yang mencapai Rp13.008,52 per dolar Amerika.
"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp13.300,00 per dolar Amerika pada minggu pertama Oktober 2016," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2016).
Rupiah terdepresiasi 0,48 persen terhadap dolar Australia pada Oktober 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu ketiga Oktober 2016 yang mencapai Rp9.942,27 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yang mencapai Rp10.045,50 per dolar Australia pada minggu ketiga Oktober 2016.
Rupiah terapresiasi 2,99 persen terhadap yen Jepang pada Oktober 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu keempat Oktober 2016 yang mencapai Rp124,32 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp117,50 per yen Jepang pada minggu keempat Oktober 2016.
Rupiah terapresiasi 2,40 persen terhadap euro pada Oktober 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat Oktober 2016 yang mencapai Rp14.154,05. "Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Barat yang mencapai Rp13.950,00 per euro pada minggu keempat Oktober 2016," tutup Suhariyanto.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!