Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berencana akan mendistribusikan stok cabai di beberapa daerah kelebihan pasokan ke daerah yang kekurangan. Hal ini bertujuan untuk meredam lonjakan harga Cabai yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
"Jadi sebenarnya kenaikan harga cabai ini tidak terjadi diseluruh wilayah di Indonesia. Hanya di Samarinda dan Balikpapan. Di Manado, Gorontalo, harga murah sekali. Mereka over supply. Di Cianjur juga murah," kata Enggar saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).
Dia menegaskan, satu daerah dengan daerah lain memiliki disparitas harga yang tinggi sekali. Harga cabai di Kupang berada di bawah Rp 50 ribu per kilogram ,tidak jauh berbeda dengan di Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo.
"Harga tidak benar Rp 250.000 per kilogram tidak benar, sudah kita cek. Kalau Rp 100.000 memang benar," tegasnya.
Dia pun mengaku sudah meminta jajarannya untuk segera mendistribusikan cabai yang ada di daerah-daerah. Saat ini, cabai asal Gorontalo sudah mulai pengepakan untuk dikirimkan ke Jawa.
Diharapkan dalam beberapa hari ke depan akan terjadi penurunan harga di beberapa daerah.
"Jadi yang dari daerah surplus cabai ini sudah kami distribusikan ke daerah yang kekurangan. Kalau masih dalam disparitas yang tidak terlalu besar, ya sudah, biarkan dulu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu