Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini Kementerian Perdagangan tengah melakukan audit pada importir terutama pangan di Indonesia.
Sebab, masih banyak importir yang berbisnis namun ketahuan tidak memiliki gudang dan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah.
"Kita akan melakukan upaya penertiban bagi para importir pangan, baik yang baru maupun yang selama ini sudah beroperasi, kita akan lihat kembali. Hal ini bertujuan untuk memstabilkan harga bahan pangan dimasyarakat," kata Enggar saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).
Menurut Enggar, dari hasil pemeriksaan selama ini ditemukan ada beberapa importir pangan yang sebenarnya tidak memiliki gudang, akan tetapi melakukan langkah impor pangan.
Padahal dalam Peraturan Menteri Perdagangan mewajibkan para importir ini memiliki gudang penyimpanan. Sehingga, jika para importir tidak memiliki gudang, pihaknya akan mencabut izin importir.
"Ada beberapa (importir), mereka impor, tapi gudangnya tidak. Ada, alamatnya sudah berubah dan tidak melaporkan tapi melakukan kegiatan impor. Saya cabut APInya bagi para importir itu," katanya.
Dia menambahkan, saat ini sudah ada 4 hingga 5 importir yang izinnya dicabut karena tidak memiliki gudang. Diantaranya dua izin sudah dicabut dan sisanya masih dalam proses. Namun, pihaknya masih terus akan melakukan audit, mengingat masih ada 130 izin importir yang dicurigai tidak memiliki gudang.
"Mereka importir semua komoditas. Mereka importir buah dan sebagainya. Ya kita cabut saja. Saya sudah bilang, bukan hanya nama PT-nya, nama direksi dan pemegang sahamnya kita blacklist," ungkapnya.
Ia pun menegaskan, importir-importir nakal yang izinnya sudah dicabut ini tidak bisa lagi melakukaan kegiatan impor produk ke Indonesia.
Baca Juga: Modernisasi Trade Remedy Ancam Ekspor Indonesia ke Eropa
Berita Terkait
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Bakal Denda Importir Pakaian Bekas, Purbaya: Saya Rugi Kasih Makan Orang di Penjara
-
Lima Terdakwa Kasus Korupsi Impor Gula Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Senin Sore Ini
-
Rupiah Melemah, Ini Biang Keroknya Kata Ahli!
-
Investor Asing di Mata Menkeu Purbaya: Dia Tidak Akan Bangun Negara Kita!