Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah tengah dipusingkan dengan melambungnya beberapa harga kebutuhan pokok salah satunya adalah harga cabai yang kini tembus Rp120 ribu per kilogram.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berulang kali menyatakan bahwa kenaikan harga cabai ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu sebagai biang keladinya.
"Semua diakibatkan karena satu alasan, yaitu iklim. Kita cek lapangan, dan dengan pengalaman pada waktu hujan kita paksakan petik, maka proses pembusukannya makin cepat. Kemudian belum lagi transportasi dari tempat sampai ke kota atau pasar," kata Enggar saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2016).
Buruknya cuaca tersebut, menurut Enggar juga berdampak pada transportasi yang terhambat untuk mendistribusikan hasil panen.
"Keterlambatan akibat transportasi maupun hujan yang berkepanjangan seperti ini, proses pembusukannya makin cepat, ditambah lagi dengan pengiriman kapal antar-pulau ini juga menjadi penyebabnya," katanya.
Untuk mengendalikan harga, Kementerian Perdagangan tengah menyiapkan berbagai langkah. Salah satunya meminta bantuan Badan Urusan Logistik dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebagai stabilisator harga.
Kedua, lanjut Enggar lembaga diminta membeli cabai petani sampai harga komoditas tersebut stabil.
"Jadi nanti pemerintah akan membantu pendistribusiannya. Terutama ke daerah yang harga cabainya mengalami kenaikan paling tinggi. Diharapkan ini bisa meredam," ungkapnya.
Baca Juga: Mendag Ancam Cabut Izin Importir Nakal Tak Memiliki Gudang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD