Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan persaingan global yang memperebutkan energi, pangan dan air menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Pasalnya Indonesia merupakan negara yang kaya energi, pangan dan sumberdaya air dan menjadi sasaran globalisasi.
"Bapak (Presiden) di mana-mana menyatakan saat ini kompetisi global yang memperebutkan energi, pangan dan air. Kompetisi global berubah jadi konspirasi ini menjadi ancaman luar biasa," kata Gatot dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Aula Gatot Subroto, Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
Dia menyampaikan, kebijakan Presiden Jokowi dalam pembangunan negara maritim seperti tol laut dan swasembada pangan merupakan solusi. Program swasembada pangan juga telah berjalan dan harus terus didukung.
"Sebanyak 262 Pati (perwira tinggi), terdiri 184 Pati TNI dan 78 Pati Polri, kami siap menerima pengarahan Bapak Presiden. TNI dan Polri siap mendukung program pembangunn nasional yang Bapak canangkan," ujar dia.
Gatot menambahkan, berdasarkan laporan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ditemukan bahwa hasil pertanian petani seringkali merugi. Karena banyak tengkulak yang menipu para petani.
"Ada titipan dari Bapak KASAD, beliau hampir frustasi, karena petani sering ditipu, produknya dibeli dengan harga rendah. Maka dari itu kami izin melayangkan sentra pelayanan padi terpadu. Jika dicanangkan, petani akan lebih sejahtera. Kami siap menerima petunjuk Bapak Presiden," tutur dia.
Baca Juga: Dampak Program Tol Laut Mulai Terasa di Biak Numfor
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu