Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (30/4/2018) bergerak melemah tipis sebesar sembilan poin menjadi Rp 13.867 dibanding posisi sebelumnya Rp 13.858 per dolar AS.
"Meski melemah,pergerakan nilai tukar rupiah relatif bergerak stabil terhadap dolar AS di tengah melambatnya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal pertama 2018," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Senin ((30/4/2018).
Reza mengemukakan PDB Amerika Serikat pada kuartal pertama 2018 sebesar 2,3 persen, lebih rendah dari tingkat pertumbuhan 2,9 persen di kuartal sebelumnya.
Ia mengharapkan pernyataan Bank Indonesia yang menilai kondisi fundamental ekonomi Indonesia dalam keadaan baik dapat membalikkan arah pergerakan rupiah ke area positif.
"Rupiah dapat menemukan momentum kenaikannya kembali di tengah situasi itu," kata Reza.
Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan lebih rendahnya data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal pertama 2018 mendorong penurunan yield obligasi ke level 2,95 persen.
"Turunnya yield obligai AS itu kemungkinan meredakan aksi jual asing di pasar obligasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah," kata Ahmad Mikail.
Ia memproyeksikan mata uang rupiah kemungkinan bergerak di kisaran Rp 13.850-Rp 13.900 per dolar AS pada awal pekan ini (Senin, 30/4/2018). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih