Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (24/10/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan melemah.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan rupiah yang kembali berbalik melemah membuka peluang pelemahan lanjutan terutama jika tidak didukung oleh sentimen yang ada.
Selain itu, tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia tidak cukup kuat mengangkat rupiah.
"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.191 - Rp 15.178. ," ujar Reza di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Sementara, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra juga memprediksi rupiah melemah. Hal ini, karena belum adanya sentimen baru disebabkan pasar menunggu keputusan Bank Sentral Eropa di Hari Kamis dan data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal ke-III AS di Hari Jumat.
"Perkiraan range masih sama di kisaran Rp 15.160 - Rp 15.240," ujar dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Selasa (23/10/2018) di level Rp 15.191 per dolar AS. Posisi tersebut melemah dibandingkan pada pergerakan akhir pekan sebelumnya di level Rp 15.187 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah pada Selasa (23/10/2018) kemarin berada di level Rp 15.208 per dolar AS. Posisi itu melemah dari akhir pekan sebelumnya di level Rp 15.192 per dolar AS.
Baca Juga: Trump Berencana Potong Pajak Penghasilan Masyarakat Menengah
Berita Terkait
-
Pengumuman Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Picu Penguatan Rupiah
-
Rupiah Diprediksi Bergerak di Level Rp 15.191 - Rp 15.179
-
Dolar AS Tembus Rp 15.200, Gubernur BI : Nilai Tukar Stabil
-
Berpotensi Melemah, Rupiah Diprediksi di Rp 15.160 - Rp 15.230
-
Sampai Kapan Rupiah Terus Melemah dan Dolar Terus Menguat?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T