Suara.com - PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham SATU tersebut menjadi emiten ke 48 yang menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa pada tahun ini.
Saham perseroan pada saat pertama melantai naik 81 poin atau 69,23 persen ke level Rp 198 per lembar saham dari harga penawaran perdana Rp 117 per saham.
"Ini suatu awal perjuangan untuk menjadi perusahaan publik yang terpercaya. Semoga SATU boleh berkembang menjadi perusahaan yang sehat dan berkontribusi bagi negara," kata Direktur Utama PT Kota Satu Properti Herowiratno Gunawan.
Dalam IPO ini, SATU mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,48 kali dalam masa penasawaran umum perdana saham yang berlangsung pada 29-30 Oktober kemarin.
Perseroan berhasil meraih dana hasil IPO sebesar Rp 58,5 miliar. Rencananya, dana IPO ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja guna mendukung kegiatan usaha, serta pengembangan usaha Perseroan baik secara langsung maupun melalui anak usaha.
Untuk diketahui, Perseroan menunjuk Victoria Sekuritas untuk bertindak sebagai lead underwriter. Perusahaan sekuritas lain yang juga terlibat sebagai penjamin emisi antara lain Panin Sekuritas, Minna Padi Investama, Valbury Sekuritas, Erdikha Elit Sekuritas, dan Waterfront Sekuritas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru