Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) jadi pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018. Pada kuartal III, PK-LNPRT tumbuh sebesar 8,54 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan PK-LNPRT didorong dari persiapan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019.
"Ada pembekalan Caleg, dan Pilpres, ada penetapan tim kampanye dan sebagainya. Jadi persiapan pemilu membuat LNPRT tumbuh 8,54 persen," jelas Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Senin (5/11/2018).
Sementara, lanjut Suhariyanto, daya beli masyarakat masih terjaga. Hal itu dilihat dari konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2018 tumbuh 5,01 persen.
"Memang lebih lambat dibanding kuartal II 5,14 persen. Karena pada kuartal II ada Ramadhan dan Lebaran. Tapi konsumsi 5,01 persen ini lebih tinggi dibanding kuartal III tahun 2017," tutur dia.
Menurut Suhariyanto, tumbuhnya konsumsi rumah tangga ini disebabkan oleh pertumbuhan penjualan eceran makanan, minuman, barang budaya, dan rekreasi yang tumbuh 4,21 persen.
Selanjutnya, penjualan kendaraan juga dorong pertumbuhan ekonomi kurtal III. Tercatat, penjualan mobil sebesar 302.274 naik 12,01 persen, sedangkan penjualan sepeda motor tumbuh 4,87 persen.
"Jadi daya beli rumah tangga masih bagus. Total nilai transaksi kartu debit, kredit dan uang elektronik tumbuh 11,94 persen. Menguat dibanding triwulan III tahun 2017 11,05 persen. Upah buruh dan bangunan masih tumbuh 0,97% dan buruh tani 2,5 persen," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik