Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (22/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan negatif. Diprediksi nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah yang mulai kembali melemah seiring adanya sejumlah sentimen negatif diperkirakan berpeluang kembali melanjutkan pelemahannya.
Adanya kenaikan euro membuat pelaku pasar beralih ke mata uang tersebut.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.575 - Rp 14.610," ujar Reza di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Di sisi lain, masih adanya sentimen dari perang dagang AS dan Cina serta antisipasi gagalnya titik temu kesepakatan dagang antara keduanya dalam pertemuan G-20 Summit membuat laju dolar AS masih bertahan.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," imbuh dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Rabu (21/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.602 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Senin (19/11/2018) kemarin di level Rp 14.587 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah Rabu (21/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.618 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Senin (19/11/2018) kemarin di level Rp 14.586 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing