Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah Rabu (21/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan menguat.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah yang melanjutkan tren kenaikannya kembali membuka peluang untuk dapat kembali melanjutkan kenaikan, seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri yang antara lain, kenaikan suku bunga acuan BI dan rilis paket kebijakan ekonomi.
Diharapkan sentimen dari dalam negeri masih bertahan positif untuk mendukung keberlanjutan kenaikan rupiah.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.595 - Rp 14.580," ujar Reza di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Meski demikian, tambah Reza, perlu diperhatikan rendahnya posisi dolar AS juga dapat dimanfaatkan spekulan untuk masuk.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," imbuh dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Senin (19/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.587 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan akhir pekan kemarin (16/11/2018) kemarin di level Rp 14.611 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah Senin (19/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.586 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan akhir pekan kemarin (16/11/2018) kemarin di level Rp 14.594 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor